Oleh: Anisa Tri Kusuma |
Ornamen perahu di Soko Gunung membuat anda seolah sedang ‘terbang’ di atas langit Wonogiri.
Indonesiainside.id, Jakarta — Akhir pekan memang paling pas jika dimanfaatkan untuk berwisata atau menjelajah tempat-tempat baru. Destinasi wisata yang ada di kawasan perbukitan atau pergunungan, biasanya menjadi tujuan utama. Apalagi kalau bukan karena pesona panorama yang menawan dari atas ketinggian?
Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah, misalnya, menjadi salah satu wilayah yang memiliki banyak obyek wisata dengan lanskap alam yang memanjakan mata. Salah satu destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Wonogiri adalah Soko Gunung. Selain menawarkan pemandangan alam dari ketinggian, terdapat ornamen perahu di sana. Naik ornamen perahu itu dirancang dan diletakkan diatas perbukitan, sehingga seolah anda sedang ‘terbang’ dengan perahu awan di atas langit Wonogiri.
Kabupaten Wonogiri dikenal dengan destinasi wisata perbukitannya. Daerah yang namanya terdiri dari dua kata, yakni Wono (Wana) berarti hutan dan Giri berarti Gunung ini sebagian wilayahnya memang terdiri dari kawasan perbukitan. Jika Anda berencana merasakan sensasi naik perahu awan di Soko Gunung, berikut ini lima tips-nya:

1. Gunakan Kendaraan Yang Tangguh Untuk Menanjak
Jarak Soko Gunung dengan pusat kota Wonogiri hanya sekitar 9,5 kilometer, dengan waktu tempuh kurang lebih 22 menit. Meskipun dekat, kondisi jalan untuk sampai ke sana cukup terjal dan menanjak. Ada tiga tanjakan terjal di sana, yang pertama sebelum pos retribusi. Setelah pos retribusi, masih ada dua jalur naik terjal yang harus dilewati. Untuk berwisata ke sini, membawa kendaraan yang kuat menanjak menjadi pilihan tepat, terlebih jika anda berboncengan. Jika kendaraan tidak terlalu kuat, maka alternatifnya adalah salah satu orang harus turun dan berjalan kaki sampai ujung tanjakan.
2. Periksa Kondisi Rem Kendaraan
Hanya ada satu jalur menuju Soko Gunung. Jika perjalanan berangkat melewati tanjakan, otomatis perjalanan pulang akan melewati turunan curam. Jadi, kondisi rem kendaraan harus diperhatikan. Ketika melewati turunan, rem menjadi bagian kendaraan yang paling penting. Terlebih jika menggunakan kendaraan matic, yang tak punya engine brake untuk memperlambat kendaraan. Karena itu, peran rem menjadi semakin vital. Jika rem dalam kondisi prima, lebih baik berhenti sejenak sekitar 5-10 menit ketika sampai di pos retribusi. Hal itu guna mendinginkan rem untuk mengatasi blong.
3. Datang Saat Cuaca Cerah
Keindahan panorama ke segala arah menjadi daya tarik utama di Soko Gunung. Ditambah dengan beberapa spot foto yang telah ditambahkan, Soko Gunung sangat pas untuk anda yang hobi fotografi atau swafoto. Pemandangan yang tersaji di Soko Gunung akan terlihat lebih indah saat cuaca cerah. Jika cuaca hujan atau sedang tidak baik, biasanya alam sekitar tidak terlihat karena terhalang kabut. Berfoto naik ornamen perahu terbang dengan latar belakang alam yang menawan jelas tidak akan bisa dilakukan. Selain itu, berkunjung ketika cuaca buruk di Soko Gunung juga cukup berbahaya. Selain jalan licin, risiko tersambar petir juga tinggi karena letaknya yang berada di puncak bukit.

4. Datang Saat Pagi Atau Sore Hari
Ketika cuaca cerah, kemolekan Soko Gunung bisa didapatkan kapan pun selama jam buka. Anda bisa datang ke tempat ini mulai dari pukul 05.00 WIB sampai 18.00 WIB. Pagi dan sore menjadi waktu terbaik untuk berkunjung, selain tidak terlalu panas, momen pagi dan sore ketika cuaca cerah akan semakin memunculkan kecantikan hamparan alam Soko Gunung. Warna oranye matahari pagi dan sore akan begitu padu dengan hijaunya bukit dan birunya langit.
Jika datang sore hari, akan lebih baik untuk segera turun sebelum kondisinya semakin gelap. Perjalanan tentu akan menjadi lebih berbahaya dalam keadaan minim cahaya, baik itu jalan setapak atau jalan aspal di kawasan perbukitan.
5. Patuhi Aturan dan Jaga Kebersihan
Sebagai objek wisata, Soko Gunung juga memiliki peraturan yang harus dipatuhi oleh para pengunjung. Salah satunya adalah jumlah maksimal orang yang naik ke ornamen menara pandang atau perahu terbang dalam satu waktu. Selain demi keawetan ornamen, peraturan itu hendaknya dipatuhi demi keselamatan pengunjung. Aturan lain yang juga menjadi kewajiban pengunjung adalah tetap menjaga kebersihan. Dengan menjaga kebersihan, anda juga turut menjaga kelestarian kawasan perbukitan hijau di sebelah barat Kota Wonogiri ini.
Spot perahu menjadi lokasi favorit untuk berfoto di bukit Soko Gunung. Dengan sudut pengambilan gambar yang pas, anda seolah sedang naik perahu terbang. Pemandangan akan semakin indah jika cerah karena Gunung Lawu di ujung timur juga akan terlihat. Sementara sisi utara dan barat daya juga tak kalah memesona. Ketika musim hujan, biasanya kabut di puncak tertinggi bukit akan terlihat bagaikan aliran sungai awan yang begitu syahdu.
Selamat berwisata. (Kbb)