Oleh: Anisa Tri Kusuma |
Hadirnya robot barista, bisa jadi ancaman lho.. Rasakan sensasi hasil racikannya,, yang tak kalah dari barista sungguhan.
Indonesiainside.id, Jakarta — Jika Anda adalah penikmat kopi dan ingin merasakan pengalaman yang berbeda dalam menikmati kopi, mungkin robot barista adalah jawabannya.
Ya, robot peracik kopi kini tengah menjadi pergunjingan di kalangan para barista dan penikmat kopi dunia.
Gara-gara sebuah coffee shop yang menggunakan robot untuk membuat kopi. Baru beberapa bulan saja, robot kopi kini sudah menjadi primadona di kalangan penikmat kopi.
Adalah Henry Hu, seorang pemuda 23 tahun yang drop out dari kampusnya yang dengan luar biasa menciptakan Café X. Henry Hu mengaku bahwa dia tidak suka mengantri di kedai kopi untuk secangkir Americano.
Inspirasi untuk membuat Coffe Shop dengan konsep robot sendiri datang dari perjalanan Hu ke Pabrik Volkswagen di Wolfsburg, Jerman, beberapa tahun silam. ”Saya melihat robot membuat mesin mobil di sana. Kenapa toko kopi saya tidak bisa menggunakannya?”, ungkap Herry Hu.
Café X sendiri disokong oleh beberapa investor, dua diantaranya Thiel Foundation dan Jason Calacanis. Mereka mengucurkan dana sebesar $ 7 juta (Rp 97 miliar) pada Café X.
Calains sendiri mendukung pembuatan robot barista karena manusia dianggap tidak mampu jika terus membuat kopi selama 10 jam per hari.
Café X sendiri adalah sebuah kios kopi yang di dalamnya terdapat robot barista yang mampu melayani para pembeli dengan cepat. Para pelanggan tidak akan menunggu lebih dari 5 menit dalam sekali pemesanan. Cara memesannya juga sangat praktis dan cepat, cukup dengan mengunduh aplikasi Café X di smartphone dan memilih jenis minuman apa yang akan dipesan, biji kopi atau single origin apa yang akan digunakan serta tambahan seperti gula, sirup dan lain-lain.
Semuanya dilakukan di smartphone pelanggan. Atau jika kamu tidak memiliki aplikasinya, maka di Café X tersedia sebuah tablet yang fungsinya sama dengan aplikasi tadi. Tinggal klik sana-sini kopi nikmat kamu langsung bisa dinikmati tanpa menunggu waktu yang lama.
Meski Café X dioperasikan oleh sebuah robot, rasa kopi yang dihasilkan tidak kalah dengan kopi racikan barista professional. Robot barista yang bekerja di Café X ini mampu menghasilkan 100-120 cangkir perjamnya.
Robot barista itu bisa membuat kopi yang berkualitas termasuk espresso, flat whites, dan cortados. “Saya tidak melihat revolusi robot sebagai sebuah masalah. Idenya bukan untuk menakuti atau menyakiti Anda. Intinya adalah untuk mendapat kopi secepat dan selezat mungkin,” tutur Henry Hu selaku penemu robot barista.
Rata-rata secangkir kopi di Café X dibanderol sebesar $3 (Rp 41 ribu) dan tidak lebih dari $4 (Rp 55 ribu). Kehadiran Café X tentu menjadi sebuah kemajuan yang mampu memanjakan para penikmat kopi yang sehari-harinya didera kesibukan, atau mereka yang terlalu lelah untuk mengantri di kedai kopi.
Saat ini, konsep coffee shop dengan robot kopi ini hanya bisa kita temukan di Coffe X saja. Namun, Forrester analis J.P. Gownder memprediksikan pada tahun 2025, akan terjadi penurunan jumlah tenaga kerja manusia sejumlah 7% karena sebagian pekerjaan dapat digantikan oleh robot seperti bidang pekerjaan di bidang manufaktur dan bidang lainnya. (Kbb)