Oleh: Anisa Tri K
Indonesiainside.id, Jakarta – Kabar baik bagi komunitas penghobi otomotif kendaraan klasik. Parjo (Pasar Jongkok) akan ikut meramaikan acara Indonesia Senayan Festival (I See Fest) 2019 yang berlangsung di area Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, 27 September sampai 6 Oktober.
Lebih dari 100 unit mobil klasik dan 100-150 motor retro maupun modifikasi, akan dipamerkan maupun diperjualbelikan dalam festival ini. “Kurang lebih ada 100 untuk mobil dan 100-150 untuk motor dengan berbagai merek dan jenis. Mulai dari keluaran Jepang, Eropa, Amerika dengan jenis retro klasik dan lebih banyak yang masa peralihan tahun 80-90an,” papar Agus Gusno dari Pasar Jongkok dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).
Tidak hanya kendaraan, Agus menilai saat ini potensi pasar otomotif sudah menyebar ke usaha rintisan lain, seperti helm custom, pakaian, kopi, barbershop, dan lainnya. “Jadi nanti bukan cuma mobil atau motor juga. Sekarang kulturnya juga menyebar ke clothing, kopi, barbershop. Lambat laun (komunitas Parjo) bisa jadi fasilitator dan wadah agar usaha lainnya itu dikenal,” ujarnya.
Pagelaran I See Fest dilangsungkan selama 10 hari, namun, komunitas otomotif akan hadir selama tiga hari saja, yakni dari 27 sampai 29 September. “Kesanggupan kita memang tiga hari, karena rata-rata yang jual adalah kolektor dan pemilik mobil. Dan untuk yang benar-benar penjual, mereka harus meninggalkan toko selama 10 hari lebih, itu juga tidak memungkinkan,” jelas Agus.
Lebih lanjut, Agus menambahkan jika selama ini barang yang dijual di pameran hanya bisa dibeli di tempat, kali ini Parjo akan mengembangkan konsep pameran yaitu offline online exhibition. Artinya, proses transaksi barang bisa dilakukan secara digital. Anggota komunitas yang ingin menjual barangnya namun tidak bisa hadir di acara ini, masih bisa menjual lewat online, melalui komunitas Parjo. Dengan harapan, cara ini mampu menggaet pangsa pasar internasional. (PS)
