Oleh: Suandri Ansah
Indonesiainside.id, Jakarta — Saat tayang perdana di Indonesia pada 2 Oktober kemarin, Film Joker telah meraup USD5,9 juta atau Rp83,6 Miliar dari penonton di Indonesia. Capaian ini sekaligus memasukkan Indonesia sebagai salah satu dari 10 Top Territories penayangan.
Sementara, the-numbers.com mencatat film yang dibintangi Joaquin Phoenix itu mampu meraup USD93,5 juta stara Rp 1,3 triliun selama sepekan pemutarannya di Amerika Utara. Pendapatan ini sekaligus menjadikan Joker menjadi film terlaris pada pembukaan pemutaran di bulan Oktober.
Joker berhasil menumbangkan rekor yang dipegang film produksi Sony Pictures, Venom, yang menghasilkan USD80 juta atau Rp1,1 triliun pada Oktober 2018. Film ini diproyeksikan menghasilkan USD140,5 juta pada 22.500 layar di 73 pasar selama akhir pekan pembukaannya.
Meski demikian, kesuksesan film Joker, cukup mengundang kontroversi. Jika di bioskop Amerika memberlakukan pengamanan ekstra, sejumlah bioskop di Spanyol dan Italia melarang penggunaan topeng dan senjata mainan pada pemutaran film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix itu.
Dilansir dari The Hollywood Reporter pada Minggu, (6/10) bioskop Cinesa di Spanyol mengeluarkan pengumuman larangan membawa kedua barang tersebut. Pengumuman serupa juga dibuat melalui laman Facebook perusahaan bioskop UCI, Italia, meskipun tanpa menyebut nama filmnya.
Kepiawaian Joker dalam dunia kriminal ternyata juga dimanfaatkan sejumlah hacker untuk melakukan kejahatan. Sebuah malware ‘Joker’ dikabarkan telah menginfeksi sejumlah aplikasi Android dan mencuri pundi-pundi penggunanya.
Pertengahan September lalu, malware baru yang dinamakan ‘Joker‘ ini, masuk melalui akun Anda dengan menampilkan dirinya sebagai langganan premium. Menurut seorang analis di CSIS Security Group bernama Aleksejs Kuprins, malware itu telah menginfeksi sebanyak 24 aplikasi di Google Play Store, yang sekarang telah dihapus.
Menurut Kuprins, malware itu diunduh dan diinstal oleh lebih dari 4,72.000 pengguna Android. Meskipun aplikasi yang terinfeksi sekarang telah dihapus, tidak jelas apakah sejumlah pengguna masih berisiko terkena malware ‘Joker’.
Aplikasi yang terinfeksi meliputi Wallpaper Advocate Wallpaper, Age Face, Altar Message, Antivirus Security- Security Scan, Beach Camera, Board Picture Editing, Certain Wallpaper, Climate SMS, Collate Face Scanner, Cute Camera, Dazzle Wallpaper.
Kemudian, Declare Wallpaper, Display Camera, Great VPN, Humour Camera, Ignite Clean, Leaf Face Scanner, Mini Camera, Print Plant Scan, Rapid Face Scanner, Reward Clean, Ruddy SMS, Soby Camera dan Spark Wallpaper. (*/Dry)