Indonesiainside.id, Padang – Dua tanda-tanda kehamilan yang paling umum terjadi adalah kenaikan berat badan dan perut membesar. Namun bagi perempuan yang berpostur tubuh gemuk, terkadang tanda-tanda itu tidak terasa.
Nah, pertanyaannya, mungkinkah terjadi kehamilan tanpa tanda-tanda? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ternyata ada sebuah studi kasus yang perlu disimak.
Dewi Rosnita (28), warga Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat tiga kilogram, pada 17 November 2019. Menurut pengakuannya, dia hamil tanpa mengalami tanda-tanda kehamilan sebelumnya.
Dewi melahirkan di kamar mandi rumahnya saat hendak buang air kecil. Dia menceritakan, awalnya ingin buang air kecil pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun, saat di kamar mandi, Dewi seperti merasakan mencret. Pada saat yang bersamaan, keluar bayi perempuan. Saat bayinya keluar, dia langsung memanggil suaminya, Untung Hidayat (28) yang sedang tidur.
“Bayi saya lahir dalam keadaan sehat di kamar mandi dengan berat tiga kilogram,” kata Dewi.
Dia mengakui tidak merasakan keluhan yang dirasakan seorang ibu sedang hamil. Bahkan, masih mengalami datang bulan dan siang harinya masih bekerja di sawah seperti biasanya.
“Saya tidak mual dan tidak pusing, bahkan setiap bulannya saya masih datang bulan 15 hari sebelum melahirkan,” katanya.
Untung Hidayat juga kaget dengan kelahiran bayi tersebut karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya. “Ketika di kamar mandi, saya mendengar istri berteriak dan saya langsung ke kamar mandi. Saat itu saya melihat istri saya melahirkan seorang bayi. Lalu saya memberitahukan ke mertua saya,” katanya.
Saat kelahiran, bayi tersebut tidak disertai ari-ari, air ketuban, tali pusar atau pun darah. Meski begitu, pasangan ini sangat senang punya bayi tanpa disangka sebelumnya.
“Bayi tersebut direncanakan akan diberi nama Anugerah Putri Hidayati dan saya bersyukur sekali dengan kelahiran bayi ini,” katanya.
Menanggapi cerita di atas, akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang dr Bobby Indra Utama Sp OG mengemukakan, secara medis kehamilan pada wanita tanpa ada tanda-tanda tidak mungkin terjadi.
“Minimal tandanya adalah terjadi penaikan berat badan dan perut membesar pada ibu hamil, tetapi bisa jadi pada perempuan yang gemuk tidak terasa benar,” kata dia di Padang, Rabu (20/11).
Dia tidak percaya dengan kasus seorang ibu yang dilaporkan melahirkan tanpa tanda-tanda kehamilan di Kabupaten Agam itu. Menurut dia, ada banyak tanda-tanda kehamilan yang pasti akan dirasakan bagi wanita hamil.
Menurut spesialis kebidanan dan kandungan tersebut, saat hamil untuk gejala mual muntah atau pusing memang tidak selalu ada. Akan tetapi perempuan yang hamil dipastikan tidak akan mengalami menstruasi.
Jika tetap haid, maka bisa saja ada kemungkinan menderita kelainan yang disebut hemoraghi antepartum. “Memang bisa timbul pendarahan tapi tidak rutin,” katanya.
Dia menilai secara keilmuan kehamilan akan menyebabkan hormon perempuan terhambat sehingga tidak mengalami menstruasi selama sembilan bulan. Meski begitu, dia mengaku sudah beberapa kali menjumpai ibu yang tidak mau mengakui kehamilannya secara psikologis. (Aza/Ant)