Indonesiainside.id, Jakarta – Aktor peraih Piala Golden Globe, Joaquin Phoenix dikenal sebagai aktivis lingkungan. Namun, atas aksi protesnya yang dilakukan pada Jumat (10/1) ia ditangkap pihak Kepolisian bersama dengan pemrotes perubahan iklim lainnya.
Melansir New Indian Express, Senin (13/1) demonstrasi yang dilakukan di The Fireplace Drill Friday bersama Jane Fonda di Washington DC. Phoenix memberikan pidato tentang efek dari industri daging dan susu pada perubahan iklim.
Menurut Kepolisian US Capitol, sebanyak 147 pemrotes ditangkap karena demonstrasi yang dianggap melanggar hukum. Dalam pidato nya, Phoenix mengatakan, jika industri daging dan susu adalah penyebab utama ketiga perubahan iklim.
“Saya pikir kadang-kadang kita bertanya-tanya apa yang bisa kita lakukan dalam perang melawan perubahan iklim ini dan ada sesuatu yang dapat Anda lakukan hari ini, sekarang, dan besok, dengan membuat pilihan tentang apa yang Anda konsumsi,” ujarnya.
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah pidato penerimaan Phoenix untuk aktor terbaik, di Golden Globes Awards ke-66. Ia memuji Asosiasi Pers Asing Hollywood karena ‘mengakui’ hubungan antara peternakan hewan dan perubahan iklim. “Ini adalah langkah yang sangat berani membuat malam ini berbasis tanaman. Ini benar-benar mengirim pesan yang kuat,” katanya.
Fonda, selaku aktivis hak-hak hewan, adalah orang yang meyakinkan Hollywood Foreign Press untuk menerapkan menu all-vegan pertamanya di Golden Globes. Setiap minggu, Fonda menggunakan protes Fire Drill Friday untuk mengadvokasi alasan yang berbeda. Dia sebelumnya berfokus pada dampak perubahan iklim terhadap air dan perempuan, dan telah mengadakan diskusi mingguan dengan para ahli untuk membahas isu-isu global. (PS)