Setiap adat ada tradisinya. Dalam tradisi selalu ada makna di baliknya sebagai bentuk pengharapan yang luhur kepada Sang Pencipta.
Begitu juga dalam tradisi pernikahan yang dilangsungkan keluarga Presiden kedua RI HM Soeharto dalam pernikahan sang cucu, Danny Bimo Hendro Utomo Rukmana. Putra Siti Hadijanti Rukmana (Mbak Tutut) ini menyunting gadis asal Makadsar Andi Raiyah Chitra Caesaria Abdussalam.
Ikatan cinta dua insan keturunan Jawa-Sunda dan Bugis Makassar ini dilangsungkan sesuai syariat Islam. Dalam prosesinya, dibalut dengan adat istiadat nusantara dan nuansa religi seperti salawatan dan khataman al-Qur’an.
Dalam tradisi Bugis Makassar, ada acara Mappacci sebelum akad nikah. Setelah keduanya sah menjadi suami-istri, dilanjutkan dengan tradisi Mappasikarawa.
Mappasikarawa atau appabattu nikkah dalam bahasa Makassar, berarti kedua mempelai saling menyentuh untuk pertama kalinya dalam naungan syariat. Sentuhan pertama mempelai laki-laki kepada pasangannya ditandai dengan tradisi yang sangat sakral.
Mappasikarawa juga berarti saling menyentuh sekaligus menjadi simbol bagi kedua mempelai bersentuhan untuk kali pertama sebagai suami-istri yang sah. Lazimnya sebelum prosesi mappasikarawa, mempelai pria diantar ke kamar mempelai wanita untuk menjemput sang istri.
Namun, pintu kamar mempelai wanita ditutup rapat sebagai simbol perlunya perjuangan dan usaha untuk mempersunting gadis Bugis Makassar. Tidak mudah tentunya, namun setelah diterima maka diharapkan akan langgeng selamanya.
Setelah pintu dibuka, acara dipandu seseorang sepuh yang bertugas menyatukan kedua mempelai untuk saling menyentuh. Inilah makna mappasikarawa.
Prosesi ini juga berlangsung usai akad nikah antara Danny Bimo Hendro Utomo dan Andi Raiyah Chitra Cherasia Abdussalam, Sabtu (15/2).
Ijab kabul dilangsungkan pukul 11.00 WIB di Hotel Mulia, Jakarta Pusat. Rangakaian acara dijadwalkan sebagaimana prosesi pernikahan menurut agama Islam dengan diawali pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Sebelum ijab kabul, penghulu memastikan kelengkapan dokumen nikah dan memberikan khutbah nikah. Prosesi ijab kabul dilangsungkan dalam balutan adat istiadat Bugis Makassar. (Aza)