Indonesiainside.id, Jakarta—Lembaga nirlaba Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengaku heran dengan statment Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait unggahan selebirtas Tara Basro di media sosial yang dianggap melanggat UU ITE.
Foto hitam putih yang berisi edukasi dan kampanye untuk mencintai diri sendiri itu, justru dianggap sebagai foto yang melanggar kesusilaan. Direktur Eksekutif Damar Juniarto Damar Juniarto mengatakan Kominfo seharusnya lebih melihat konteks sebuah unggahan sebelum memvonis melanggar UU ITE.
“Konteks tindakan Tara adalah mengedukasi publik, bukan untuk sebarkan pornografi. Dalam postingan itu, tidak ada yang menjual badan untuk memenuhi nafsu birahi laki-laki sehingga terkesan sekali Kemkominfo terburu-buru menilai,” kata dia dalam utas cuitan di akun twitter miliknya.
Damar juga menyayangkan pernyataan Kominfo disampaikan ke publik sebelum mengonfirmasi ke Tara Basro. “Dan ini patut disayangkan karena disampaikan ke publik dari pada meminta penjelasan @TaraBasro lebih dulu. Tabayyun-lah,” kata dia.
Damar mengaku telah menghubungi Tara Basro secara langsung dan meminta penjelasan terkait konteks Tara mengunggah foto tersebut.
“Jadi memang awalnya aku mumet banget lihat di mana-mana foto di social media polished banget.. Orang-orang berlomba-lomba mengejar kesempurnaan,” kata aktris terbaik dalam Festival Film Indonesia 2015 itu melalui cuitan yang diunggah Damar di akun twitter.
Tara Basro yang bernama asli Andi Mutiara Pertiwi Basro lantas melihat sebuah iklan produk pemutih yang membuat selulit sang pengguna terlihat seperti motif kulit macan.
Menurut Tara hal itu sudah sangat keterlaluan. Dan dia mencoba mengetuk hati para pengikutnya di media sosial agar lebih cinta pada diri sendiri dan tidak terjerumus pada iming-iming mengubah penampilan dengan risiko yang membahayakan kesehatan.
Namun sayangnya, banyak yang tak percaya dengan Tara saat dia mempromosikan cinta pada diri sendiri karena pada dasarnya Tara Basro sudah memiliki hak istimewa sebagai seorang aktris film dan memang dia berparas cantik dan berpostur tubuh menarik.
“Nah aku pikir yaudah aku pengin post foto bener-bener the real me, yang nunjukin semua bagian-bagian yang potensi insecurities, contohnya celulites, big thighs, big arms, lemak, stretch marks dan lain-lain. Biar orang liat kalau kita itu semua sama,” kata dia.
Tara ingin mengingatkan agar orang-orang berhenti melihat hal jelek dari diri sendiri dan lebih fokus pada hal baik dan lebih banyak bersyukur atas apa yang sudah dimiliki.
“Make the best of it dari pada fokus dengan apa yang tidak kita miliki. Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom,” kata dia di akun Instagram beberapa waktu lalu melengkapi foto hitam putih dirinya sedang duduk tersenyum lebar memperlihatkan lipatan bagian perut.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menuding selebritas Tara Basro telah melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) usai mengunggah foto semi telanjang di akun instagram dan twitter.
Kemenkominfo menganggap unggahan Tara telah melanggar UU Pasal 27 ayat 1 yang berbunyi, “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.” (SD/ant)