Indonesiainside.id, Jakarta – Organisasi nirlaba Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) melakukan jajak pendapat terhadap anak-anak akan wabah Covid-19. Dari seluruh responden, sebanyak 34 persen merasa takut virus corona, namun hampir 20 persen juga menaruh harapan besar wabah ini segera berakhir.
“Saya pikir ini informasi yang luar biasa, informasi yang penting buat kita untuk mendengar suara anak-anak untuk kemudian bisa merespons konsen mereka terhadap wabah ini,” kata Spesialis Komunikasi Perubahan Perilaku, UNICEF Rizky Ika Syafitri di kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (11/4).
Dia menyatakan, 70 persen anak percaya bahwa pemerintah bisa menangani Covid-19 dengan baik. Hal itu diperoleh dari hasil jajak pendapat melalui platform yang dikelola UNICEF dengan melibatkan lebih dari 100.000 anak muda.
“Kami melakukan inisiatif jajak pendapat melalui platform yang dikelola oleh UNICEF, dimana sudah ada lebih dari 100.000 anak muda yang tergabung di sana. Temuan yang menarik adalah tingkat kepercayaan terhadap pemerintah cukup tinggi, 70 persen anak percaya bahwa pemerintah bisa menangani ini Covid-19 dengan baik,” ujarnya.
Pihak UNICEF juga mengharapkan agar para orang tua di rumah memberikannya contoh kepada anak mulai dari suatu yang kecil di tengah pandemi ini, salah satunya bisa dimulai dari rajin mencuci tangan. “Karena anak-anak melakukan hal dengan mencontoh, meniru apa yang kita orang dewasa lakukan,” katanya.
Selain itu, anak-anak juga bisa menjadi menjadi agen perubahan ke teman-temannya untuk kembali memberikan contoh baik dari yang dilihat dari orang dewasa. “Jadilah role model, jadilah contoh untuk kita semua untuk bisa menghadapi wabah ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua Gugus Kerja Kampanye dan Media Save The Children Indonesia, Victor Rembeth mengharapkan anak-anak diberikan partisipasi menjadi bagian dari strategi pengendalian dan penanganan Covid-19. “Kita ingin sekali bahwa anak-anak sebagai masa depan keluarga dan bangsa bisa berpartisipasi dalam berbagai hal,” ujarnya.
Ia mengatakan pandemi Covid-19 saat ini adalah krisis kesehatan global, dan anak-anak adalah salah satu dari kelompok rentan yang bisa mengancam kehidupannya. “Kami ingin mengajak semua, termasuk pemangku kepentingan, pemerintah, masyarakat, pengusaha dan termasuk semua kita untuk sama-sama mendengarkan suara anak,” katanya. (SD)