Indonesiainside.id, Bihar– Seorang remaja putri rela mengayuh sepeda sepanjang 1.200 kilometer untuk membawa pulang ayahnya setelah kebijakan karantina wilayah alias lockdown yang ditetapkan pemerintah India.Ia bersepeda dari Bihar ke Haryana, India dan tiba di rumah pada 16 Mei setelah menghabiskan waktu 7 hari.
Jyoti Kumari (15) bersepeda dari Gurugram ke sebuah desanya di Darbhanga hanya untuk membonceng ayahnya. Hal ini dilakukan setelah negara itu memutuskan kebijakan kuncian akibat pandemi Covid-19 pada bulan Mei .
Selema perjalanan panjangnya, Jyoti menyediakan sebotol air. Sepanjang jalan ia hanya menggunakan telepon seluler untuk berkomunikasi dengan ayahnya, lapor Hindustan Times.
Perempuan yang dijuluki ‘Bicycle-Girl’ ini harus rela menginvestasikan seluruh tabungannya sebesar 1.537 rupee untuk membeli sebuah sepeda ongkel dan biaya perjalanan untuk semua upaya ini. Jyoti akhirnya berhasil membawa sang ayah, Mohan Paswan kembali ke rumah dengan selamat.
Kisah inspiratif ini tersebar luas di media sosial. Jyoti tidak menyadari apa yang dia lakukan sebulan lalu ini telah menarik perhatian semua orang, bahkan dunia internasional.
Aksi beraninya ini rupanya telah mengundang perhatian para pembuat film. Jyoti mendapatkan kesempatan untuk memainkan peran utama dalam sebuah film protogonis berdasarkan pengalaman hidupnya.
“Bahut achha lag raha hai (saya merasa sangat baik),” kata Jyoti, yang muncul sebagai simbol ketabahan warga miskin di tengah kuncian nasional, yang menghancurkan kehidupan banyak keluarga buruh migran, kepada PTI.
Proyek film tentang kisah hidup Jyoti akan dimulai pada bulan Agustus, menurut Shine Krishna, yang akan mengarahkan film tersebut. Dengan diberi judul ‘Atmanirbhar’ (percaya diri), film ini akan berusaha mengeksplorasi tidak hanya kisah Jyoti tetapi yang sangat percaya diri telah membawanya melakukan perjalanan yang sulit.
Jyoti juga menerima undangan untuk dipilih menjadi atlet bersepeda dari Cyling Union Tim Nasional India tetapi menolak karena dia ingin mengutamakan pendidikannya. Ayahnya meyakinkannya bahwa dia akan mengirim Jyoti ke tim nasional setelah putrinya menyelesaikan sekolah menengah nanti. (NE).