Indonesiainside.id, Paris– Museum Rodin di Paris akan menjual edisi terbatas karya pemahat August Rodin untuk menebus penurunan besar pendapatan karena pandemi virus corona. Akibat kebijakan penguncian alias lockdown, membuat museum kekurangan pengunjung dan telah membawa kerugian ekonomi yang tak terduga.
Museum ini hanya satu entitas di komunitas kreatif Prancis yang telah melihat penurunan dalam hasil dan pelanggan selama hampir empat bulan penutupan. Presiden Emmanuel Macron memberlakukan kuncian secara nasional 11 Maret, dengan pembukaan kembali bertahap pada 11 Mei.
Museum baru mulai menyambut pengunjung dalam dua minggu terakhir, dan Museum Rodin dibuka pada hari Selasa (7/7). Di antara karya-karya yang lebih terkenal yang dilihat penonton adalah “The Thinker” dan “The Gates of Hell.”
Berkat kecerdikan sang seniman, museum ini mampu menjual 12 replika patung perunggunya kepada para kolektor, galeri, dan museum setiap tahun. Hal ini dilakukan pihak Rodin untuk memastikan kesinambungan karyanya kepada masyarakat yang menonton.
Bertentangan dengan apa yang diyakini banyak orang – bahwa Rodin dikenal karena patung-patung perunggu – sebagian besar karyanya dan yang paling berharga diukir dari marmer. Museum Rodin memiliki kekurangan anggaran saat ini sebesar € 3 juta (3,4 juta AS Dolar). Untuk menebus pendapatan yang hilang, museum ini menjangkau pasar baru dan galeri terkenal, dengan harga karya antara € 50.000 dan beberapa juta. Menurut France24 TV, mereka telah menjual patung perunggu senilai € 1,4 juta tahun ini. (AA/NE)