Indonesiainside.id, Washington– Analisis data terhadap 10.000 lebih orang yang meninggal karena Covid-19 di Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa mayoritas dari mereka berusia di atas 65 tahun. Sebagian besar korban memiliki kondisi medis tertentu, demikian menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS pada Jumat (10/7).
Data pada 10.647 kasus kematian akibat Covid-19 di 16 yurisdiksi kesehatan masyarakat, yang terjadi antara 12 Februari dan 24 April, menunjukkan bahwa 34,9 persen orang keturunan Hispanik dan 29,5 persen orang non-kulit putih yang meninggal berusia di bawah 65 tahun. Sementara kasus serupa pada orang kulit putih dan non-Hispanik tercatat 13,2 persen.
Di antara korban meninggal yang berusia di bawah 65 tahun, sebanyak 7,8 persen meninggal di unit gawat darurat atau di rumah, menurut CDC. Angka kematian karena Covid-19 lebih tinggi pada orang yang sebelumnya telah memiliki kondisi medis tertentu dan mereka yang berusia di atas 85 tahun, kata CDC.
Lebih lanjut CDC mengatakan bahwa memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada perbedaan tingkat kematian berdasarkan ras atau etnis. Kematian di luar rumah sakit dapat membantu komunikasi yang menyasar guna mendorong mereka yang termasuk dalam kelompok berisiko untuk melakukan tindakan pencegahan dan segera mencari perawatan medis jika sakit.
Hingga Jumat sore waktu setempat, AS melaporkan lebih dari 3.144.000 kasus Covid-19 dengan jumlah kematian melampaui 133.600, menurut data Universitas Johns Hopkins. (NE)