Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Lifestyle

Viral Fetish Bungkus Kain Jarik: Apakah Fetish Termasuk Gangguan Psikologis?

Sofian Dwi
Jumat, 31/07/2020 22:03
Viral Fetish Bungkus Kain Jarik: Apakah Fetish Termasuk Gangguan Psikologis?
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta–Jagat twitter dalam dua hari ini dihebohkan dengan postingan soal fetish bungkus “kain jarik” yang menyerupai mayat. Trending fetish kain jarik ini muncul setelah netizen dengan akun @m_fikris membuat sebuah utasan  “Predator “Fetish Kain Jarik” Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY”. Fikris mengaku  telah menjadi “korban” pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengguna media sosial bernama Gilang.

Lalu apa sih sebenarnya fetish yang menghebohkan itu? Psikolog Inez Kristanti mengatakan orang dengan fetish biasanya memiliki dorongan seksual atau ketertarikan pada bagian-bagian tubuh yang sifatnya non-genital seperti rambut, telapak kaki dan ibu jari kaki atau benda mati.

Lalu, apakah fetish merupakan sebuah gangguan psikologis?

“Belum tentu. Ketika seseorang yang memiliki dorongan seperti ini merealisasikan fetish-nya dengan pasangan yang memberikan persetujuan atau consent (mau sama mau), fetish bisa saja tidak menjadi sebuah masalah,” kata Inez.

Baca Juga:

Polisi Libatkan Psikolog Dalami Dugaan Fetish Mukena

Dijerat Pasal Berlipat, Polisi Periksa Delapan Saksi Kasus ‘Fetish’ Kain Berkedok Riset

Namun, kondisinya menjadi berbeda jika kecenderungan ini sampai menimbulkan distress yang signifikan bagi orang yang mengalami fetish, merugikan orang lain atau memaksa orang lain melakukan fetish yang sebenarnya tidak diinginkan.

Sebagai contoh, seseorang merealisasikan fetish tanpa persetujuan orang yang bersangkutan untuk melakukan aktivitas seksual atau sampai menjadi pengganti (substitusi) pasangan manusia atau menjadi syarat mutlak untuk melakukan aktivitas seksual (hingga mungkin mengganggu kehidupan seksualnya dengan manusia lain). Dalam kasus Gilang “bungkus kain jarik” korbannya tidak menyadari jika dirinya sedang menjadi objek fetish.

Menurut Inez, pada kasus ini seseorang bisa mengkonsultasikan kondisinya kepada pakar kesehatan mental untuk mendapatkan pertolongan yang sesuai.

“Diagnosis fetishistic disorder bisa diberikan oleh mental health professional,” ujar dia.

Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY

A Thread pic.twitter.com/PT4G3vpV9J

— mufis (@m_fikris) July 29, 2020

Pendapat serupa juga diungkapkan psikolog klinis dewasa Nirmala Ika. Untuk memastikan seseorang dengan fetish perlu ada pemeriksaan langsung oleh para ahli kesehatan.

Nirmala juga tak bisa serta merta menyebut fetish sebagai salah satu bentuk penyimpangan seksual. Menurut dia, perilaku disebut penyimpangan seksual jika minimal selama enam bulan terus terfokus pada fantasi dan membuat dia tidak bisa berfungsi secara baik dalam kehidupan sehari-harinya.

“Karena pikirannya fokus di situ, dan mulai melakukan tindakan-tindakan yang menganggu misalnya sampai mencuri, atau bahkan hingga melakukan tindakan kriminal yang lebih berat lagi demi mendapatkan obyek yang dia inginkan,” demikian jelas Nirmala. (SD/ ant)

Tags: fetishgilang kain jarik
Berita Sebelumnya

Kalahkan Heesung, Sunoo “I-LAND” Unggul di Korea Selatan

Berita Selanjutnya

Kebijakan Ganjil Genap Mulai Berlaku Pekan Depan, Pemprov Batasi Pergerakan ke DKI

Rekomendasi Berita

Mendaras dan Syiarkan Al-Qur’an hingga ke Rusia, Dewi Senang Ditashih Orang Turki dan Saudi
Headline

Mendaras dan Syiarkan Al-Qur’an hingga ke Rusia, Dewi Senang Ditashih Orang Turki dan Saudi

24/05/2022
Hafizah Asal Trenggalek Juara I Hafal Qur’an di Rusia, Dapat Rp25 Juta dari Kemenag
Headline

Hafizah Asal Trenggalek Juara I Hafal Qur’an di Rusia, Dapat Rp25 Juta dari Kemenag

24/05/2022
Seni Komunikasi: Memperbagus Gesture dan Menyamakan Frekuensi Hati
Lifestyle

Seni Komunikasi: Memperbagus Gesture dan Menyamakan Frekuensi Hati

22/05/2022
Hobi Kuliner, Puan Terkesan Makanan Nusantara dari Kantin Parlemen hingga Pempek Palembang
Headline

Hobi Kuliner, Puan Terkesan Makanan Nusantara dari Kantin Parlemen hingga Pempek Palembang

07/05/2022
8 Destinasi Pantai Unggulan Kota Pariaman Dipadati Pengunjung
Headline

8 Destinasi Pantai Unggulan Kota Pariaman Dipadati Pengunjung

06/05/2022
Kehangatan Presiden dan Cucunya di Halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta
Headline

Kehangatan Presiden dan Cucunya di Halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta

05/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Habib Fahmi: Pemerintah Tanggung Beban Bunga Utang, Rakyat Gagal Sejahtera

Habib Fahmi: Pemerintah Tanggung Beban Bunga Utang, Rakyat Gagal Sejahtera

26/05/2022 12:57 WIB
Tentara Rusia Bersihkan 12 Ribu Peledak di Pelabuhan Mariupol

Tentara Rusia Bersihkan 12 Ribu Peledak di Pelabuhan Mariupol

26/05/2022 09:41 WIB
Gaji Anggota Dewan PKS Dipotong untuk Bantu Korban Bencana

PKS Akan Gelar Puncak Milad di Istora Senayan pada Ahad 29 Mei 2022

26/05/2022 21:13 WIB
BBM_SPBU Pertamina

Presiden Jokowi Jangan Mengeluh terkait Beban Subsidi Energi

26/05/2022 21:43 WIB

Risalah

Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

23/05/2022
Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Mencium Hajar Aswad karena Cinta

22/05/2022
Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

Agar Haji Kita Mabrur (1)

21/05/2022
Saya Muslim, Bolehkah Bergaya Hidup Modern?
Headline

Istiqamah (2): Meniti Syariat di Atas Jalan Lurus  

20/05/2022

Berita Terkini

Puan: Pandemi Covid-19 Jadi Alarm Pentingnya Kerja Sama Hadapi Masalah Global

Presiden Jokowi Jangan Mengeluh terkait Beban Subsidi Energi

PKS Akan Gelar Puncak Milad di Istora Senayan pada Ahad 29 Mei 2022

Di Acara PBB, Puan Tekankan Pentingnya Kerjasama Parlemen Dunia dalam Mitigasi Bencana

Pemkab Tangerang Deteksi 5 Hewan Suspek Penyakit Mulut dan Kuku

Puan Ingatkan Semangat KAA 1955 Di Forum Pengurangan Risiko Bencana PBB

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved