Indonesiainside.id, Jakarta – Minum teh adalah hobi banyak orang, tetapi banyak orang minum teh dengan cara yang salah sehingga membahayakan kesehatan mereka.
Teh merupakan salah satu dari tiga jenis minuman utama di dunia, di Indonesia menjadi salah satu kebiasaan sudah ada sejak lama. Minum teh sangat baik untuk tubuh, dan dapat membuat suasana hati menjadi rileks, sehingga banyak orang lebih menyukai teh.
Pada saat yang sama, penelitian menunjukkan bahwa minum teh, terutama teh hijau dan hitam, dapat membantu menjaga sistem kardiovaskular, mencegah aterosklerosis, mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskular. dan pembuluh darah otak.
Manfaat kesehatan minum teh
Kafein dalam teh dapat meningkatkan sirkulasi darah, merangsang sistem saraf pusat, memberi energi pada orang, menghilangkan rasa kantuk dan mengurangi kelelahan.
Teh (terutama teh hitam) mengandung flavonoid, yaitu antioksidan yang dapat melebarkan pembuluh darah arteri, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, dan pada akhirnya meningkatkan kemampuan jantung untuk mensuplai darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa polifenol teh dan oksidanya dalam teh dapat menyerap beberapa zat radioaktif, melindungi sel dari kerusakan radiasi, dan juga bermanfaat untuk perbaikan sel. kerusakan sel. Oleh karena itu, minum teh bermanfaat untuk kesehatan jantung dan dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular sampai batas tertentu.
Seiring bertambahnya usia, daya ingat lansia sangat berkurang, minum teh dapat membantu lansia meningkatkan daya ingat. Ini karena asam amino, mineral, dan polifenol dalam teh memiliki efek perlindungan otak tertentu dan dapat meningkatkan daya ingat manusia sampai batas tertentu.
Namun dalam kehidupan, banyak orang memiliki kebiasaan minum teh yang dapat membahayakan kesehatan.
Empat kebiasaan minum teh yang berbahaya
1. Nikmati minum teh yang sangat panas
Beberapa orang suka membuat teh dengan air mendidih, tetapi alih-alih menunggu teh menjadi dingin, mereka dengan cepat menikmati teh panas atau bahkan sangat panas.
Namun, teh yang terlalu panas akan merusak lapisan esofagus, bahkan kemungkinan dapat menyebabkan kanker esofagus. Organisasi Kesehatan Dunia telah mengeluarkan laporan peringatan bahwa meminum minuman panas di atas 65 ° C dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, bagi Anda yang gemar minum teh hangat harus menghentikan kebiasaan ini dan menunggu hingga suhu teh turun.
2. Suka teh kental
Kafein dalam teh padat seringkali berlebihan, yang dengan mudah dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat. Selain itu, teh pekat juga dapat memengaruhi penyerapan kalsium tubuh sehingga memicu terjadinya osteoporosis pada peminum teh.
Jika Anda minum teh padat dalam waktu lama, karena kandungan asam oksalat dalam teh kental bisa sangat meningkat, jumlah yang diserap ke dalam tubuh juga meningkat, yang akan meningkatkan risiko batu ginjal.
3. Suka minum teh sebelum tidur
Karena kafein, teofilin, dan zat lain dalam teh diserap oleh tubuh manusia, mereka dapat memberikan efek stimulasi yang nyata pada sistem saraf pusat manusia, membuat orang bersemangat secara mental, bahkan menyebabkan orang tidak bisa tidur di malam hari, yang sangat mempengaruhi kualitas tidur.
4. Nikmati minum teh baru
Yang disebut teh baru mengacu pada daun teh yang dipetik kurang dari sebulan. Pasalnya, teh baru belum mencapai waktu yang cukup, maka di dalamnya terkandung beberapa zat yang memiliki efek samping bagi tubuh seperti polifenol, aldehida yang belum teroksidasi sepenuhnya sehingga menyebabkan iritasi pada lapisan lambung.
Menurut pandangan pengobatan tradisional Tionghoa, jika orang minum teh, mereka rawan sakit perut jika mereka minum teh baru, mereka lebih cenderung sakit perut.
Jadi dari segi kesehatan, teh lama lebih berharga dari teh baru.(EP)