Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 18 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Lifestyle

SDM Unggul Tidak Akan Tercapai Jika Kesehatan Jiwa Tak Dibenahi Terlebih Dahulu

Saiful Hadi
Minggu, 18/10/2020 18:19
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali mengatakan bahwa masalah kesehatan jiwa menjadi prioritas utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Masalah kesehatan jiwa banyak diderita oleh masyarakat usia produktif atau 15-55 tahun. Saat menderita gangguan jiwa, secara otomatis, seseorang akan berhenti dari aktivitas produktifnya atau disabilitas sehingga rencana 2045 Indonesia menjadi negara maju bisa tertunda.

“Penduduk usia produktif kita meningkat cukup besar, puncaknya terjadi pada 2037-2045. Kalau hanya jumlah saja kita tidak mungkin meraih bonus demografi, karena bonus demografi itu bukan jumlahnya tapi profit yang kita dapatkan,” ujar Pungkas dalam bincang-bincang “Sehat Jiwa Untuk Semua”, Minggu.

Pungkas melanjutkan, “Jadi kalau jumlahnya banyak tapi tidak produktif, justru bukan jadi bonus tapi jadi drama. Karena usia produktif tidak ada kerjaan, tidak sehat dan tidak mampu secara ekonomi bisa menimbulkan konflik dan ini yang sedang terjadi di banyak negara Afrika sekarang, itu yang akan kita hindari.”

Baca Juga:

Marshanda: Mendiagnosa Diri Sendiri terkait Kesehatan Jiwa Harus Dilakukan Profesional

Banyak Masyarakat Alami Gangguan Kesehatan Jiwa akibat Pandemi

Data menyebutkan bahwa gangguan jiwa menjadi 10 penyebab utama disabilitas, bahkan mengalah penyakit stroke. Data Bappenas tahun 2019 menyebutkan angka disabilitas sebesar 12 persen dan kesehatan mental lebih banyak dialami oleh usia 14-49 tahun

“Ada beberapa provinsi yang disabilitasnya tinggi yakni Sulawesi Tengah, Gorontalo, NTT, depresi paling tinggi dan kita belum tahu apa penyebabnya rata-rata 6,1 persen,” kata Pungkas.

Presiden Joko Widodo sendiri memiliki tujuh agenda besar yang telah direncanakan, salah satunya adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Manusia yang berdaya saing tentu meliputi sehat fisik, mental, spiritual dan sehat.

Untuk menangani masalah gangguan jiwa, program ini juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 yang sebelumnya tidak pernah dibahas. Pihak Bappenas pun akan meningkatkan dan pelayanan kesehatan jiwa mulai dari tingkatan Puskesmas.

“Gangguan jiwa muncul pertama kali di RPJM 2020, sebelumnya tidak pernah muncul. Artinya bahwa penyakit ini jadi prioritas cuma masalahnya bagaimana kita menerjemahkan itu ke dalam program supaya populer seperti mensosialisasikan penyakit lain,” ujar Pungkas. (ant/msh)

Tags: kesehatan jiwasdm unggul
Berita Sebelumnya

Top 5 Kasus Covid-19 Terburuk di Asia, Eropa dan Amerika

Berita Selanjutnya

Demonstran Kembali Kuasai Bangkok, Pantang Menyerah Meski Para Pemimpin Aksi Ditangkap Polisi

Rekomendasi Berita

Gejala Demam Berdarah yang Tidak Boleh Diabaikan
Lifestyle

Bagaimana Membedakan Demam Biasa, Influenza, Demam Berdarah? Lihatlah Tanda-tanda Ini!

04/08/2022
Ini yang Harus Diketahui Soal Cacar Monyet
Lifestyle

Warga Jateng Tertular Cacar Monyet, IDI Minta Pemerinta Tidak Meremehkan

04/08/2022
Manfaat Miliki Asuransi Perjalanan Saat Liburan
Lifestyle

Manfaat Miliki Asuransi Perjalanan Saat Liburan

03/08/2022
Penerbit Buku Kuno Lebanon Menjajaki Investasi ke Indonesia
Lifestyle

Studi: Pasar Wuhan Diidentifikasi Sebagai Pusat Penyebaran Covid-19 Pertama Kali

27/07/2022
Thailand Memperkenalkan Vaierietas Baru Buah Durian “Tanpa Bau”
Lifestyle

Thailand Memperkenalkan Vaierietas Baru Buah Durian “Tanpa Bau”

20/07/2022
Hutan Amazon Kehilangan 18 Pohon Setiap Detik
Lifestyle

Hutan Amazon Kehilangan 18 Pohon Setiap Detik

20/07/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Sorry. No data so far.

Risalah

Sikap Sahabat Saat Lalai dalam Shalat
Headline

5 Jenis Ibadah Punya Kekuatan Ajaib Sembuhkan Penyakit (1): Terapi Shalat Tahajjud

14/08/2022
Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi
Headline

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

13/08/2022
Mubahalah Berefek Domino
Headline

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022
Para Penjaga Neraka
Risalah

Kedalaman Neraka dan Orang-Orang yang Memasukinya

13/08/2022

Berita Terkini

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

17/08/2022 20:58
Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

17/08/2022 20:51
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

17/08/2022 16:53
Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

17/08/2022 11:08
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved