Indonesiainside.id, Jakarta – Mobil listrik pertama Turki yang diproduksi di dalam negeri akan memiliki masa pakai baterai yang lebih lama dibandingkan para pesaingnya, kata produsennya, Senin(26/10)
Katoda NMC (Nickel, Manganese, Cobalt Oxide) akan digunakan dalam baterai lithium-ion mobil, yang mengoptimalkan energi dan kepadatan daya, demikian tweet dari Automobile Joint Venture Group ( TOGG ) Turki .
“Sel jenis kantong dengan kepadatan energi tinggi akan digunakan dalam modul baterai yang akan ditutup dengan penutup aluminium untuk memberikan kekuatan struktural yang tinggi,” menurut TOGG.
Masa pakai baterai maksimum, kinerja dan keamanan akan dipastikan dengan pendingin cairan yang sangat efisien dan sistem manajemen baterai yang inovatif, tambahnya.
Struktur modular baterai dapat digunakan di banyak area, terutama masa penyimpanan daya, perusahaan menambahkan.
Ia juga mengatakan bahwa mobil itu akan memiliki jangkauan 300/500-kilometer (186/310 mil) dan baterainya dapat diisi hingga 80% dalam waktu kurang dari 30 menit.
TOGG menandatangani perjanjian dengan produsen baterai global utama Farasis minggu lalu.
Gürcan Karakaş, CEO TOGG, mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa sebagai bagian dari kesepakatan, kedua perusahaan akan melakukan proyek bersama di masa depan.(EP)