Indonesiainside.id, Jakarta – Sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, THR Keagamaan merupakan pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja menjelang Hari Raya Keagamaan. Untuk lebaran tahun ini, Pemerintah melalui Kantor Menko Perekonomian telah mewajibkan semua perusahaan swasta membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja mereka secara penuh.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa Pemerintah telah memastikan perusahaan swasta wajib membayarkan THR secara penuh pada tahun ini sehingga tidak lagi bisa dicicil atau dipotong seperti pada lebaran tahun lalu. Bagi para pekerja yang akan mendapatkan THR sebaiknya sudah merencanakan untuk menggunakan dana tambahan yang diterimanya tersebut secara bijak.
“Selain membelanjakan THR untuk kebutuhan primer menjelang lebaran, THR juga bisa digunakan secara bijak untuk hal lain yang bermanfaat dalam jangka panjang seperti menambah tabungan dan investasi, dana darurat ataupun juga bisa untuk membeli rumah misalnya. Apalagi menurut studi Rumah.com, saat ini adalah kondisi termudah untuk membeli rumah,” jelas Marine, melalui keterangannya, Jumat (30/4).
Seperti di bulan Ramadhan seperti sekarang ini, biasanya masyarakat sudah menunggu kucuran THR dari perusahaan tempat mereka bekerja. Besaran THR yang didapatkan pekerja berdasarkan Permanaker No. 6 Tahun 2016 Pasal 3 Ayat 1 adalah satu bulan gaji penuh jika pekerja telah bekerja selama 12 bulan atau lebih. Namun bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan maka akan mendapatkan THR dengan besaran proporsional sesuai masa kerjanya.
Dengan besaran THR yang bisa mencapai sebesar satu bulan gaji penuh tersebut maka THR sangat potensial dialokasikan sebagai dana tambahan untuk uang muka pembelian rumah. Namun sebelum mengalokasikan THR untuk dana tambahan membayar Down Payment (DP) rumah, sebaiknya sudah mengetahui pengeluaran riil tahunan dahulu. Sehingga THR bisa digunakan untuk membantu membayar DP rumah asalkan sudah dikurangi dari kebutuhan pengeluaran riil tahunan tersebut.
Menyisihkan THR sebagai pembayaran DP rumah adalah langkah yang tepat dan bijak karena memprioritaskan penggunaan uang untuk hal yang merupakan kebutuhan bukan sekedar keinginan. Apalagi harga rumah maupun hunian lainnya secara umum selalu naik setiap tahunnya dimana kenaikan harganya lebih tinggi dari inflasi.
Agar bisa menyisihkan dana THR yang diterima setahun sekali sebagai DP untuk membeli rumah impian, pekerja bisa membuat simulasi perhitungan. Contohnya, dari 100% dana THR, 30% bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan dan membiayai pengeluaran bulanan. Kemudian 30% dana THR lainnya dapat digunakan untuk keperluan menyambut lebaran. Sehingga sisa 40% dari dana THR dapat disimpan untuk mengumpulkan DP rumah. Namun jika jumlah THR-nya terbatas dan ingin mewujudkan rencana membeli rumah, maka rayakan lebaran dengan sehemat mungkin.
Setelah memperkirakan berapa dana THR yang bisa disisihkan untuk membeli rumah, maka pekerja sebaiknya mulai mencari daerah hunian yang akan diincar dan menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya. Apalgi menurut Marine, berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2021 menunjukkan terjadinya penurunan harga properti dan kenaikan suplai properti.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
“Turunnya harga properti dan naiknya suplai properti menunjukkan bahwa pasar properti masih berada dalam situasi buyer’s market. Sehingga bagi konsumen yang sudah siap secara finansial, inilah saat termudah untuk membeli hunian. Pembeli rumah pertama akan dimanjakan oleh melimpahnya pilihan properti dengan harga yang bersaing, fasilitas DP Rumah Nol Persen dan pembebasan PPN 100 Persen yang dikeluarkan kebijakannya oleh Pemerintah,” jelas Marine.
Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2021, turunnya indeks harga pada Q4 2020 disebabkan oleh penurunan di sejumlah wilayah. Pada Q4 2020, RIPMI-H untuk wilayah DKI Jakarta turun sebesar 1,19% dibandingkan kuartal sebelumnya. DI Yogyakarta mengalami penurunan terbesar yakni sebesar 1,96% (quarter-on-quarter). Jawa Timur juga mengalami koreksi negatif sebesar 1,47% (quarter-on-quarter).
DKI Jakarta mengalami penurunan secara merata di kisaran 1,2% per kuartal. Wilayah dengan penurunan harga terbesar adalah Jakarta Pusat, yang turun sebesar 2,2% (quarter-on-quarter). Sementara itu, Jakarta Utara turun sebesar 1,6% (quarter-on-quarter). Turunnya harga di kedua wilayah Jakarta ini terjadi baik di segmen rumah tapak maupun apartemen.
“Turunnya harga properti di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat disebabkan harga properti yang sudah tinggi. Sementara konsumen properti yang sedang aktif saat ini adalah konsumen untuk kisaran harga menengah dan menengah atas. Berdasarkan data Rumah.com, permintaan properti untuk hunian saat ini ada di kisaran harga Rp 300 juta hingga Rp 1,5 miliar,”katanya.
Wilayah lain yang bisa dijadikan incaran adalah Kabupaten Tangerang, dimana indeks harganya turun sebesar 2,1% secara kuartalan pada Q4 2020 lalu. Ini adalah pertama kalinya harga properti di kawasan sunrise property tersebut mengalami penurunan secara kuartalan dalam satu tahun terakhir. Menurut Marine, turunnya harga properti di Kabupaten Tangerang masih dalam batas wajar.
Sementara jika ingin mengincar hunian sekaligus sebagai sarana investasi maka Kecamatan Tangerang dan Cikarang menjadi dua area yang paling prospektif. Kecamatan Tangerang dan juga Cikarang Raya jadi kawasan yang menawarkan peluang terbaik bagi konsumen di masa sekarang.
Berdasarkan analisis Rumah.com, kedua area ini didukung fasilitas umum yang lengkap, mempunyai banyak pilihan akses transportasi umum dan pribadi, serta perkembangan infrastruktur yang pesat. Kecamatan Tangerang misalnya, sebagai kecamatan yang menjadi pusat Kota Tangerang ini punya fasilitas umum dan infrastruktur yang lengkap.
Kecamatan Tangerang didukung keberadaan dua stasiun Kereta Rel Listrik commuter line (Stasiun Tangerang dan Stasiun Tanah Tinggi) yang memberikan akses langsung ke wilayah Jakarta Barat. Kecamatan Tangerang juga punya akses yang baik ke bandara dan tol lingkar luar Jakarta. Untuk urusan belanja dan pendukung gaya hidup, area ini juga dimanjakan keberadaan lima mal sekaligus seperti TangCity Mall dan Lippo Karawaci.
Sementara Cikarang yang dikenal sebagai kawasan industri, merupakan sebuah kawasan hunian kota mandiri yang punya fasilitas lengkap dan modern serta didukung kemudahan akses dari dan menuju kawasannya. Selain bisa diakses via Tol Jakarta – Cikampek, konektivitas Cikarang juga didukung sejumlah infrastruktur baru seperti elevated toll, Kereta Api Double Double Track, hingga pembangunan Light Rapid Transit (LRT) yang terhubung ke Jakarta.
Sarana pendidikan di Cikarang pun lengkap dan berkualitas seperti Sekolah Presiden dan Sekolah Pelita Harapan, dan juga terdapat rumah sakit berkelas internasional. Selain itu ada banyak mall modern dan megah yang tak kalah dengan mall di Jakarta seperti Mall Lippo Cikarang dan Mayfair Plaza Indonesia. Jadi tak heran jika Cikarang dikategorikan sebagai salah satu kawasan sunrise property.
Jika sudah mendapatkan hunian incaran maka selanjutnya bisa melakukan simulasi perhitungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menggunakan Kalkulator Simulasi Kredit Rumah yang terdapat di Rumah.com untuk menghitung berapa besar plafon kredit yang bisa didapatkan. Kalkulator ini memperkirakan besaran maksimum pinjaman rumah berdasarkan pendapatan tahunan dan kemampuan mencicil. Sebagai pedoman, di Indonesia konsumen bisa meminjam sampai 35% dari pendapatan kotornya. Namun, bank bisa menjadi lebih fleksibel untuk kasus-kasus tertentu.
Marine mengungkapkan di tengah penurunan harga dan kenaikan suplai hunian, sebelum mengambil keputusan membeli rumah, para pencari hunian bisa mempelajari dulu panduan pembelian rumah dengan mengunjungi www.rumah.com/panduan. Di dalamnya terdapat panduan lengkap, mulai dari cara mengumpulkan uang untuk uang muka, memilih cicilan yang ideal, hingga menemukan lokasi hunian terbaik.
Pengguna Rumah.com bisa mempelajari panduan cara perhitungan THR sesuai ketentuan melalui https://www.rumah.com/panduan-properti/cara-menghitung-thr-dan-menyisihkannya-untuk-beli-rumah-24068 dan melakukan simulasi perhitungan besaran plafon KPR yang bisa didapat melalui https://www.rumah.com/kpr/kalkulators/simulasi-kredit-rumah-keterjangkauan.
“Beragam informasi yang dibutuhkan oleh konsumen yang pertama kali akan membeli rumah, mulai dari informasi seputar dan rencana infrastruktur wilayah hunian yang menjadi incaran, informasi perbandingan harga properti satu lokasi yang sama maupun di sekitarnya, maupun simulasi KPR, kesemuanya bisa didapatkan di Rumah.com. Mencari hunian terutama bagi pembeli rumah pertama bukanlah keputusan yang mudah, namun Rumah.com menyediakan beragam informasi yang dapat membantu konsumen mengambil keputusan dengan lebih percaya diri,” pungkas Marine. (red)