Indonesiainside.id, Padang Pariaman – Kalangan emak-emak di Korong Apar, Nagari Lareh Nan Panjang Barat, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, memanfaatkan tanaman di pekarangan rumah untuk memproduksi sabun kesehatan dari bahan virgin coconut oil (VCO).
“Bahan-bahan produksi terdapat di dekat rumah, seperti kelapa dan bahan campuran lainnya seperti pegagan yang banyak ditemukan di pekarangan,” kata Ketua Usaha Kelompok Rumah Mandiri (UKRM) Janimar di VII Koto, Sabtu (14/8).
Selain itu, lanjutnya minyak serai dan bahan baku tanaman lainnya juga mudah didapat di daerah itu. Ide membuat sabun VCO dengan memanfaatkan tanaman di pekarangan tersebut berawal dari kunjungan seorang pengusaha dari Jakarta berkebangsaan Korea Selatan ke daerah itu pascagempa Sumbar tahun 2009.
Saat itu pengusaha tersebut melihat Padang Pariaman banyak ditanami kelapa dan di pekarangan rumah warga terdapat tanaman yang dapat diolah menjadi sabun untuk peningkatan ekonomi. “Kami pun dilatih, bahkan produk kami dibantu dipromosikan untuk mendapatkan pasar ekspor ke Korea,” katanya.
Namun, lanjutnya promosi sabun VCO produksi ibu-ibu itu pun terhenti sehingga pihaknya hanya bisa memasarkan secara konvensional yang berdampak pada turunnya penjualan. “Kami hanya ibu rumah tangga, jadi kesulitan memasarkannya. Meskipun sudah mencoba dipasarkan ke hotel-hotel namun harga yang ditawar terlalu rendah,” ujarnya.
Meskipun pihaknya telah mendapatkan pelatihan pemasaran daring dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, namun karena ibu-ibu itu tidak menguasai teknologi maka usaha yang dijalankan pun juga tidak berjalan baik.
Ia menyebutkan harga produk sabun VCO yang dijual baik yang berara serai maupun nilam yaitu Rp15 ribu untuk ukuran 80 gram dan Rp7 ribu ukuran 30 gram. “Kami menjual dengan harga itu tapi pedagang ada yang menjual ukuran 80 gram Rp40 ribu,” ujar dia.
Dia mengklaim produk yang dijualnya murah karena mereka memproduksi VCO secara mandiri serta bahan yang mudah didapatkan. Produknya telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia, lulus Badan Pengawasan Obat dan Makanan, sertifikat dari Kementerian Kesehatan, serta sertifikat merek dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Selain produk sabun mandi, lanjutnya pihaknya juga sudah memproduksi jenis sabun lainnya yaitu untuk cuci piring, kendaraan, pel lantai rumah yang izinnya sedang dalam pengurusan.
Saat ini ibu-ibu itu sedang mencari mitra usaha untuk memasarkan sabun VCO dan sejumlah produk lainnya yang sedang dikembangkan oleh UKRM tersebut. (Aza/Ant)
