Indonesiainside.id, Jakarta – Menstruasi adalah proses biologis yang normal dialami oleh perempuan. Dokter Grace Hananta, C.Ht mengatakan saat menstruasi wanita harus lebih memperhatikan higienitas area kewanitaan karena tingkat kelembaban area kewanitaan menjadi bertambah sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti infeksi bakteri. Pemilihan pembalut yang tepat dan menggantinya secara rutin jadi hal yang penting untuk menjaga higienitas saat menstruasi.
“Penting sekali untuk menjaga kesehatan area kewanitaan saat menstruasi di mana risiko infeksi meningkat. Disarankan untuk mengganti pembalut setiap tiga hingga empat jam sekali,” kata dr Grace dalam webinar peluncuran pembalut berbahan natural yang ramah lingkungan, Flowra, pada Jumat (17/9).
Menjaga kebersihan area kewanitaan sangatlah penting, utamanya saat menstruasi. “Area kewanitaan juga harus dibersihkan dengan pembersih khusus kewanitaan berupa antiseptik yang pH-nya sesuai kondisi area kewanitaan, area kewanitaan tidak bisa dibersihkan dengan sabun-sabun biasa, harus sabun khusus kewanitaan dengan pH yang sesuai yakni pH asam,” kata dia.
PH area kewanitaan, kata dr Grace sekitar 3,8 hingga 4,5. “Kalau pakai sabun biasa, apalagi sabun antibakteri itu pH-nya pasti di atas 7, justru akan mengganggu keseimbangan keasaman,” katanya.
Pemilihan pembalut
Dokter lulusan Universitas Tarumanegara yang menjadi Duta Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tersebut menyarankan agar memilih pembalut berbahan natural dan tidak mengandung pemutih, klorin, kertas daur ulang atau sebarang bahan kimia.
Pembalut harus bisa membuat area kewanitaan tetap kering dan sehat. “Kalau bisa pilih bahan yang berkualitas.”
Setidaknya, kata dr Grace, pembalut yang kita gunakan harus memiliki nomor seri uji klinis dari Kementerian Kesehatan sehingga pembalut tersebut memiliki ijin edar yang resmi.
“Karena dengan cara itu kita tahu pembalut berkualitas dan aman digunakan.”
“Selain itu pilih pula pembalut yang nyaman dan sesuai dengan flow siklus menstruasi, kalau sedang heavy flow pilih yang ukurannya lebih panjang, kalau low flow yang pilih pendek.”
Penting juga untuk memastikan pembalut bebas dari bahan-bahan kimia yang bahayakan area kewanitaan dan bahannya harus baik supaya tidak mengiritasi kulit dan bagian dalam area kewanitaan.
“Ganti pembalut setiap tiga sampai empat jam sekali, tapi kalau sudah penuh banget ya segera ganti.Lalu saat buang air kecil, keringkan area kewanitaan dengan benar, ganti pembalut yang kering dan bersih.”
Dokter yang mendedikasikan diri pada bidang holistik, dan self healing empowerment itu juga mengatakan agar para wanita memperhatikan penggunaan pakaian dalam. “Pilih pakaian dalam yang nyaman dan tidak mengganggu kelembapan.” (Ant/Ima)