Indonesiainside.id, New York—Masalah mata kering meningkat seiring bertambahnya usia. Penggunaan perangkat digital seperti komputer, tablet, smartphone di era teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkatkan terjadinya masalah mata kering.
Di antara keluhan yang berhubungan dengan mata kering antara lain mata merah, gatal, penglihatan kabur, dan kepekaan terhadap sinar matahari serta cahaya terang hingga berair. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh The New York Times, sebuah survei pada bulan Januari di Amerika Serikat menunjukkan dua pertiga responden dilaporkan mengalami gejala mata kering.
Peneliti menemukan ada hubungan kuat antara sindrom mata kering dengan depresi dan stres.
Penyebab Mata Kering
Masalah mata kering disebabkan oleh air mata yang menguap terlalu cepat atau kurangnya kandungan air mata. Ketika mata terfokus pada tampilan di layar komputer selama berjam-jam, kecepatan berkedip berkurang, akibatnya mata lelah, banyak air mata tertahan, dan mata menjadi kering.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan penglihatan kabur. Meskipun masalah mata kering umumnya dialami oleh mereka yang berusia di atas 50 tahun, namun juga sering terjadi pada orang dewasa muda, yang menurut para ilmuwan disebabkan oleh penggunaan komputer dan ponsel pintar.
Memakai lensa kontak terus menerus juga dapat menyebabkan mata menjadi kering, tambah para ilmuwan.
Mengurangi Wajah Kering
Kondisi lingkungan dapat memperburuk masalah mata kering seperti udara kering atau berasap. Terkadang menggunakan obat tetes mata yang dibeli di toko untuk mengobati mata kering dapat memperburuk kondisi jika mengandung bahan pengawet.
Oleh karena itu, disarankan untuk menemui dokter mata atau oftalmologis untuk mendapatkan resep obat tetes yang sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan mata kering.
Salah satu cara praktis menurut Dr. Ira Udell, seorang profesor oftalmologi di Zucker Medical School di Hofstra/Northwell New York adalah dengan menggosok kelopak mata setiap hari dengan handuk dengan air hangat atau menempatkan paket panas di bungkus handuk untuk memfasilitasi produksi air mata (minyak) dari kelenjar meibom.
Anda juga bisa membersihkan kelopak mata setiap pagi dan sebelum tidur menggunakan tisu steril yang tersedia di apotek. Dapat mengurangi bakteri yang mengganggu kualitas air mata.
Juga konsumsi makanan tinggi Omega-3 seperti minyak ikan. Dapat meningkatkan fungsi kelenjar meibom dalam memproduksi air mata.
Jika kondisi berlanjut, Anda perlu menemui dokter mata atau dokter mata untuk mendapatkan saran dan perawatan lanjutan. (NE)