Indonesiainside.id, Jakarta—Penangkapan putra bintang Bollywood Shah Rukh Khan Aryan Khan dalam penggerebekan di sebuah kapal pesiar di Mumbai, India mengejutkan banyak orang, terutama penggemar aktor tersebut. Penangkapan tersebut seolah memperkuat rumor sebelumnya, yang mengklaim bahwa sulung dari tiga bersaudara itu sebenarnya ‘liar’ dan telah menjadi pecandu narkoba selama empat tahun terakhir.
Aryan dikatakan mulai terlibat barang terlarang saat belajar film di sebuah universitas di California, AS dan baru saja menyelesaikan studinya pada bulan Mei. Bahkan saat polisi memeriksa percakapan aplikasi media sosial WhatsApp pemuda tersebut, polisi mengklaim ada percakapan tentang jual beli barang haram tersebut.
Shah Rukh sebelumnya telah menunjuk salah satu pengacara termahal di India, Satish Maneshinde, untuk membela Aryan. Nama pengacara tersebut melambung lebih awal setelah menavigasi keberhasilan penanganan kasus kepemilikan senjata oleh kelompok kriminal yang terkait dengan serangan bom terburuk di India pada tahun 1993.
Kasus ini juga melibatkan teman selebriti Shah Rukh, Sanjat Dutt, yang dipenjara sebelum dibebaskan dengan hukuman yang lebih ringan. Kehadiran pengacara berusia 57 tahun itu memberi harapan kepada Shah Rukh untuk membebaskan putranya, dengan alasan Aryan ke pesta itu hanya sebagai tamu undangan.
Aryan juga diyakini tidak mengetahui pihak yang terlibat penggunaan narkoba, meski pemeriksaan polisi mengaku menemukan sejumlah narkoba di saku celananya. Hari ini, setelah dikonfirmasi negatif untuk Covid-19 dan menyelesaikan karantina, Penjara Arthur Road sekarang menjadi ‘rumah sementara’ bagi Aryan Khan, 23, dan teman-temannya yang juga ditahan dalam penggerebekan sepanjang hari.
Putra aktor Bollywood Shah Rukh Khan, Aryan Khan, berada di penjara sehubungan dengan pelanggaran terkait narkoba. Biro Pengendalian Narkotika (NCB) menangkap Aryan Khan menyusul penggerebekan di sebuah kapal pesiar pada 2 Oktober di dekat Mumbai.
NCB mengatakan Aryan Khan mengonsumsi narkoba di kapal pesiar. Ini adalah kejahatan di India di bawah Narcotic Drugs and Psychotropic Substances (NDPS) Act, 1985. NCB juga mendakwa Aryan Khan dengan penjualan dan kepemilikan obat-obatan terlarang.
Di bawah ini kronologi penangkapanya;
- 2 Oktober – Aryan Khan ditangkap oleh Narcotics Control Bureau (NCB) saat melakukan penggerebekan di Cordelia saat kapal berlayar ke Goa.
- 3 Oktober – Muncul di pengadilan. Pengadilan tidak menawarkan jaminan karena pelanggaran tidak dapat ditebus.
- 8 Oktober – Pengadilan kembali menolak aplikasi pengacara Aryan Khan untuk jaminan, Aryan terus ditahan di bawah perintah pengadilan (penahanan yudisial) dan dikirim ke Penjara Arthur.
- 11 Oktober – Pengadilan menetapkan 13 Oktober sebagai tanggal sidang setelah NCB mengajukan sedikit lebih banyak waktu untuk menyelesaikan penyelidikan serta meminta agar jaminan tidak diberikan karena takut mengganggu penyelidikan.
- 13 Oktober – Pengadilan menunda sidang hingga 14 Oktober.
- 14 Oktober – Pengadilan kembali menolak permohonan jaminan dan Aryan Khan dikirim ke Arthur Road Prison setelah menjalani karantina dan dipastikan negatif Covid-19. Permohonan ulang untuk jaminan akan didengar Rabu depan (20 Oktober). (NE)