Indonesiainside.id, Jakarta – Sepanjang pandemi COVID-19, Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang pasar propertinya mengalami penurunan cukup besar. Kendati demikian, indeks harga properti di Jawa Timur sempat mengalami rebound pada kuartal kedua (Q2) 2021, namun pada Q3 2021 indeks harga rumah di Jawa Timur kembali mengalami penurunan baik secara tahunan maupun kuartalan.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa penurunan indeks harga pada periode Q3 2021 tentunya tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dijalankan secara ketat akibat tingginya kasus Covid-19.
Pelaksanaan PPKM Darurat di awal Q3 2021 mengakibatkan aktivitas penjualan rumah menjadi terganggu sehingga terjadi penurunan harga. Indeks harga rumah di Jawa Timur pada Q3 2021 turun tipis 0,3 persen dibandingkan Q2 2021 dengan (quarter-to-quarter). Sementara dalam periode tahunan, indeks harga rumah tapak di Jawa Timur turun 1,2 persen pada Q3 2021.
“Pada Q3 2021, indeks harga rumah di Jawa Timur kembali mengalami penurunan setelah sempat rebound pada Q2 2021 sebagai dampak positif dari stimulus pemulihan ekonomi nasional di sektor properti sehingga bisa mendongkrak situasi di Jawa Timur yang sempat jatuh pada kuartal pertama tahun ini,” jelas Marine.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 600.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Sementara itu dari sisi suplai, indeks suplai rumah tapak di Jawa Timur pada Q3 2021 justru mengalami kenaikan baik secara kuartalan maupun tahunan. Tercatat, indeks suplai rumah di Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan sebanyak 6,8 persen pada Q3 2021.
“Pertumbuhan suplai secara kuartalan ini mengindikasikan bahwa pengembang masih berkomitmen dalam meluncurkan produk di tengah situasi yang belum pasti. Sedangkan secara tahunan, indeks suplai rumah di Jawa Timur pada Q3 2021 meningkat cukup tajam sebanyak 21,4 persen,” jelas Marine. (red)