Indonesiainside.id, Washington—Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) telah memperingatkan bahwa asteroid raksasa berukuran 131 meter sedang melaju menuju jalur orbit Bumi dan semakin mendekatinya, lapor Mirror UK. Para astronom memperkirakan bahwa jika sebuah asteroid seukuran Menara Blackpool dan dua kali lebih besar dari menara Big Ben menabrak Bumi, efeknya akan setara dengan energi 77 megaton TNT.
Perjalanan asteroid akan dipetakan oleh registrasi NASA dari semua puing-puing luar angkasa. Ditemukan oleh astronom Amerika Carolyn S. Shoemaker di Observatorium Palomar pada tanggal 28 November 1994, batu ruang angkasa besar itu ditetapkan sebagai WR12 1994.
Untuk saat ini, WR12 1994 diperkirakan akan melintasi Bumi pada jarak 3,8 juta mil besok, tetapi para ahli mengatakan bahwa masuknya asteroid ke atmosfer Bumi tidak dapat dihindari. Direktur Teknologi dan Industri Antariksa, Profesor Alan Duffy mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir bila hal itu terjadi.
“Saya menyarankan orang untuk tidak terlalu memikirkannya,” katanya.
Namun, menurutnya masih ada harapan bagi Bumi jika asteroid mendekati planet ini. Ini karena dunia sedang mengembangkan teknologi baru yang dikenal dengan Double Asteroid Diversion Test atau DART untuk mencegah tabrakan asteroid.
Skema ini dirancang untuk ‘meninju’ asteroid keluar dari jalurnya agar tidak menabrak Bumi. (NE)