Indonesiainside.id. Makkah— Menteri Kebudayaannya, Pangeran Badr Bin Abdullah, mengatakan ‘inisiatif’ itu adalah ‘payung’ untuk semua festival berbasis kopi yang merupakan komponen penting dari budaya negara itu. Dia mengatakan berbagai jenis kegiatan, inisiatif dan acara sepanjang tahun akan diadakan, menandai perayaan elemen unik yang terkait erat dengan identitas dan budaya pemerintah.
“Perayaan itu diadakan dalam Program Kualitas Hidup, di antara program realisasi Visi 2030 pemerintah. ‘Tahun Kopi Saudi’ akan menjadi inisiatif penting untuk semua aspek merayakan komponen utama budaya Saudi, “ ujar Pangeran Badr. “Kebanggaan jati diri bangsa dan unsur budaya yang terkait dengannya merupakan salah satu tugas pokok yang diemban Kementerian Kebudayaan,” ujarnya.
Perayaan tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Kebudayaan untuk menonjolkan unsur-unsur budaya Saudi, menyajikannya sebagai produk budaya khas bagi pemerintah dan memasarkannya secara lokal dan internasional. Ini didasarkan pada karakteristik unik kopi Saudi di antara masyarakat di semua tahap produksi, budidaya, persiapan, dan hidangan yang mungkin tidak disiapkan secara merata di negara lain.
Beberapa tahun lalu, perkebunan biji kopi di Jazan mendapat perhatian khusus seiring dengan meningkatnya dukungan kepada petani dan perhatian khusus diberikan kepada biji kopi Khawlani. “Ini adalah faktor pendorong bagi instansi pemerintah, lembaga publik serta kafe lokal dan internasional untuk bergabung melalui ide-ide inovatif yang memastikan penawaran kopi Saudi dalam menu dan produk mereka.”
Peneliti dan mantan Ketua Asosiasi Kebudayaan dan Seni, Abdullah bin Abdullah Al-Saad mengatakan, kopi lokal melambangkan perayaan dan kedermawanan orang Arab asli. “Ini adalah minuman yang lezat dan biasanya disajikan kepada para tamu sebagai ungkapan kemurahan hati dan rasa hormat,” katanya. (NE)