Indonesiainside.id, Jakarta – Momen peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2021, masih menyisakan tantangan masalah gizi buruk di Indonesia. Hal ini terungkap dalam Profil Anak Indonesia 2019 (Kemenppa dan BPS) yang mengungkapkan bahwa balita yang statusnya gizi buruk dan kurang gizi sebesar 3,9 dan 13,8 persen.
Selain itu, sekitar 30,8 persen anak balita mengalami stunting. Mereka terdiri dari balita yang sangat pendek dan balita pendek, masing-masing sebesar 11,5 persen dan 19,3 persen .
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan setelah lahir menjadi salah satu tahapan yang sangat penting dalam perkembangan si Kecil. Pada saat usia menginjak 6 bulan, ia sudah siap diperkenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI).
Selain bermanfaat memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak lagi bisa dipenuhi ASI, pemberian MPASI yang sehat dan tepat juga bermanfaat untuk mengasah atau stimulasi motorik dan sensorik termasuk kemampuan oromotor atau kemampuan dasar yang berhubungan dengan gerakan mulut termasuk lidah, gigi, bibir, dan rahang Si Kecil.
“Penting untuk memastikan asupan nutrisi terbaik terutama pada fase MPASI termasuk camilannya. Si Kecil harus mendapatkan nutrisi penting seperti nutrisi makro (protein, karbohidrat, lemak) yang berasal dari beras, biji-bijian, susu, dan daging,” ungkap dr. Muliaman Mansyur Head of Medical KALBE Nutritionals dalam keterangannya, Jumat (24/12).
Selain itu, dibutuhkan juga nutrisi mikro seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D yang bisa didapatkan dari telur, sayuran, dan buah. Juga kasih sayang dan stimulasi pada Si Kecil.
Sejak berusia enam bulan, balita sudah perlu diperkenalkan pada dua hingga tiga camilan bergizi (selain tiga kali makan seimbang) setiap harinya. Tentu saja tekstur dan rasa harus diberikan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
“Waktu mengudap camilan (snacking) adalah kesempatan tambahan untuk memperkenalkan makanan yang lebih bervariasi dan sehat pada mereka. Camilan juga bisa menambah jumlah vitamin dan nutrisi dalam makanannya, serta menjaga energinya agar dia bisa bermain, bereksplorasi, dan belajar,” ujarnya.
Salah satunya, misalnya Milna yang sudah dikenal sejak 34 tahun lalu sebagai makanan bayi dan solusi MPASI terbaik. Ada Milna Biskuit Bayi yang mampu menstimulasi pertumbuhan gigi, Milna Rice Crackers untuk melatih menggenggam, serta Milna Nature Puffs Organic untuk menjimpit benda kecil. Camilan ini juga tidak mengandung bahan pengawet.
“Kami selalu berinovasi dalam memberikan nutrisi terbaik untuk Si Kecil. Dengan pengalaman panjang kami selalu siap mendukung orang tua Indonesia memberi asupan nutrisi terbaik bagi buah hatinya dengan camilan sehat,” jelas Brian Hartono, Brand Manager Milna.
Dikatakannya, momen 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat penting bagi anak. Makanan pendamping ASI yang sehat dan tepat diperlukan untuk menyediakan energi dan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan
“Hari Ibu ini menjadi momen tepat untuk kembali memberikan edukasi mengenai pentingnya 1000 HPK untuk Si Kecil, karena kapan dan bagaimana memberi makanan dan camilan sehat pada Si Kecil sangatlah penting terutama dalam masa-masa awal kehidupan mereka,” kata Brian Hartono.
Camilan bergizi adalah camilan yang sehat dimana pada setiap suapan berkontribusi pada asupan nutrisi bayi. Hal ini membantu anak bisa terhindar dari gangguan pertumbuhan. (Nto)