Indonesiainside.id, Aceh – Aceh Art Festival 2022 yang digelar sejak Jumat, 25 Februari 2022 lalu di Hall Universitas Abulyatama, Aceh Besar resmi ditutup, Sabtu (26/2) malam. Penutupan kegiatan yang diramaikan oleh puluhan Seniman muda Aceh dan pameran ekonomi kreatif berlangsung meriah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, melalui Kabid Bahasa dan Seni Nurlaila Hamjah saat menutup acara tersebut menyampaikan kegiatan yang berlangsung selama 2 hari itu digelar dalam rangka mendorong dan menghidupkan kembali nilai kesenian Aceh dengan gaya baru untuk menghidupkan kembali pariwisata dan memperkenalkan produk industri kreatif.
“Event Aceh Art Festival 2022 diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku dan pekerja seni khususnya untuk generasi millenial. Selain itu, event ini juga bagian dari usaha Pemerintah Aceh untuk mendorong atau menghidupkan kembali industri pariwisata Aceh yang terdampak selama pandemi.,” jelas Laila.
Seniman-seniman muda harus mampu berinovasi dan menampilkan karya-karya yang baik sehingga nilai kesenian Aceh dapat terus dilestarikan. Untuk bisa mencapai hal tersebut, kata dia, pelaku seni khususnya anak muda dituntut untuk terus belajar dan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digital saat ini, lanjutnya.
“Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan Industri kreatif dapat menghasilkan produk lokal namun berdaya saing global,” tegasnya.
Pada akhir sambutannya, Kabid Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan acara Aceh Art Festival 2022 sehingga dapat berjalan dengan baik.
Penutupan Aceh Art Festival tersebut berlangsung dengan meriah. Selain penampilan beragam seni dan tampilan kreasi, kemeriahan acara juga ditutup dengan penampilan dari komunitas difabel. (Nto/Infopublik.id)