Indonesiainside.id, Makassar- Kondisi cuaca panas di Arab Saudi membuat jamaah haji Indonesia harus memiliki kedisiplinan untuk menjaga kesehatan tetap prima. Salah satunya, jamaah tidak boleh menunggu haus baru minum. Selain itu, perlu memperbanyak makan buah untuk menjaga kondisi badan tetap bugar.
“Kita berharap jemaah punya disipilin diri yang kuat minum itu perlu disiplin yang kuat karena di sana itu gak keringatan, capeknya gak terasa, tiba-tiba lemas, jadi minum jangan tunggu haus,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief saat melepas 399 jamaah haji kloter I di Embarkasi Asrama Haji Makassar, Sulsel, dipantau dari laman resmi Kemenag, Jumat (17/9/2022).
Menurut dia, Istitha’ah (kemampuan) berhaji harus dibarengi dengan kedisiplinan yang kuat. Kondisi cuaca di Saudi banyak membuat jamaah mengalami masalah kesehatan sehingga jamaah jangan menunggu haus baru minum.
Terkait pelaksanaan ibadah, ia juga meminta jamaah untuk tidak melaksanakan ibadah umrahnya berkali-kali sebelum puncak haji, karena itu akan menguras energi.
“Fokus ke ibadah haji, atur cara ibadah lainnya dengan baik karena kita berharap semua bisa melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.
Dia juga mengimbau jamaah haji untuk tidak membawa atribut identitas seperti poster, spanduk, bendera saat berada di Tanah Suci khususnya ketika di Masjidil Haram.
“Kami mengimbau jamaah jangan membawa atribut identitasnya ke Tanah Suci, khususnya ketika saat melaksanakan aktivitas ibadahnya di Masjidil Haram,” tegasnya. (Aza/MCH)