• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us
11 December 2019 | 2:53
Indonesia Inside
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
No Result
View All Result
Indonesia Inside
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Kuliner Gukguk Menjamur di Solo Karena Mitos

24/06/2019 | 22:36
Lifestyle
0
Kuliner Gukguk Menjamur di Solo Karena Mitos

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Oleh : Eko P |

Indonesiainside.id, Jakarta – Menjamurnya kuliner daging anjing di Solo membuat kota ini disebut tak ramah bagi hewan berkaki empat tersebut. Koalisi pecinta hewan Dog Meat Free Indonesia(DMFI) menyebut memelihara anjing di kota Solo juga tak lagi aman.

“Dulu masih banyak anjing yang dibiarkan pemiliknya berkeliaran. Tapi sekarang sudah tidak aman lagi. Kalau dilepaskan paling sehari saja aman, besoknya pasti sudah hilang. Bukan cuma anjing kampung, anjing ras juga mereka curi. Apa saja asal anjing,” kata Mustika, anggota DMFI seperti dilansir ABC News, Senin(24/6).

Menurut hasil investigasi LSM tersebut, pasokan anjing ke Solo berasal dari berbagai daerah. Anjing-anjing itu didatangkan dari Jawa Barat dan Jawa Timur dengan rentang harga antara Rp 250.000 – Rp 300.000 per ekor.

Dari Jawa Barat antara lain dipasok dari daerah Pangandaran, Ciamis, Garut dan sekitarnya. Sementara untuk Jawa Timur berasal dari Surabaya.

BacaJuga

Densus 88 Tangkap Tiga Orang di Solo

Muktamar Muhammadiyah 2020 di Solo Fokus ke Penguatan Digital dan Luar Negeri

“Anjing-anjing itu masuk ke Solo pagi-pagi sekitar jam 5-6 pagi. Mereka dimasukkan karung dan mulutnya diikat, diturunkan dari truk di pinggir jalan, terang-terangan. Warga bisa melihat itu semua,” jelasnya.

Jadi, sudah jadi pemandangan biasa melihat orang bawa keranjang bronjong yang kanan kirinya membawa anjing dengan kondisi mulut terikat,lanjutnya. “Karena tak ada aturan jadi tak ada yang menegur. Orang cuma menonton,” tambahnya

Menurut DMFI anjing-anjing ini tidak disembelih seperti kambing atau hewan ternak lainnya. Video DMFI menunjukan bagaimana anjing diperlakukan secara keji sebelum dibunuh di sebuah rumah jagal.

Laris Karena Mitos

Walaupun sudah ada sejak tahun 1970-an, kuliner gukguk baru dikenal dan ramai dijajakan pada 2010. Koalisi DMFI mencatat warung yang menjajakan olahan dari daging anjing ini meningkat dua kali lipat sejak 2016 lalu.

Mustika menuturkan, dulunya kuliner ini dijual secara sembunyi-sembunyi oleh penjual yang berkeliling menawarkan dagangan dari pintu ke pintu.

Dan dijajakan sebagai soto jamu dengan bermacam-macam khasiat. Mulai dari mengobati gatal-gatal sampai meningkatkan vitalitas pria. Selain juga dijadikan sebagai makanan pendamping untuk menikmati minuman arak tradisional khas Solo, Ciu.

“Mereka bilang daging anjing bagus untuk obat sakit kulit. Kalo benar begitu, kenapa hewan yang disebut penangkal kok dia sendiri bisa sakit kulit. Mereka salah makan saja bisa alergi dan sakit kulit. Jadi tak masuk akal menurut saya. Itu semua hanya mitors,” tuturnya.

Begitupun sensasi rasa hangat setelah makan daging anjing dan bisa membuat perkasa seperti yang mereka bilang,ujarnya. “Itu karena olahan daging anjing banyak dikasih bumbu,” katanya.

“Orang Solo itu kalau masak bumbunya banyak, terutama merica. Jadi kalau habis makan bisa merasa hangat. Itu dari merica, yang di Solo ini murah. Sate kambing saja atau apapun ditaburi merica,” tambahnya.

Dalam setiap aksinya, koalisi DMFI juga mengingatkan risiko ancaman kesehatan dan keselamatan di balik kuliner gukguk.

Tak Semua Anjing Disembelih Kondisi Sehat

DMFI mendapati rumah-rumah jagal anjing menjagal anjing jenis apa saja dalam kondisi apa saja. Yang penting bisa diambil dagingnya.

“Saya pernah melihat di rumah jagal itu anjing sakit saja mereka terima, saya jumpai ada pemilik yang menyerahkan anjingnya yang sakit dan dia malas mengobati karena mahal. Jadi dia bawa saja ke rumah jagal,” katanya.

“Dalam rekaman investigasi kami juga ditemukan dalam truk itu ada anjing ras pitbull kudisan kulitnya dibawa ke rumah jagal. Dan itu sangat berisiko ke manusia yang memakan dagingnya,” tambah Mustika.

Sebelumnya Koordinator DMFI Jogja, Angeline Pane, juga mengingatkan kuliner daging anjing berisiko memicu penularan penyakit rabies akibat transportasi massal anjing dari berbagai kota yang belum bebas rabies.

“Jika perdagangan daging anjing tidak dihentikan, transportasi massal anjing dari daerah yang belum bebas rabies akan masuk kembali ke daerah yang sudah bebas rabies, seperti Jawa Tengah, DIY dan Jakarta, maka daerah itu terancam akan berjangkit lagi rabies,” katanya.(EPJ)

Tags: DMFIKuliner gukguksolo

Berita Terkait

18 Daftar Makanan yang Membuat Kecanduan
Lifestyle

18 Daftar Makanan yang Membuat Kecanduan

10/12/2019 | 21:16
Roxette Marie Fredriksson Tutup Usia
Lifestyle

Roxette Marie Fredriksson Tutup Usia

10/12/2019 | 20:38
Rangkaian Kostum Unik di Ajang Miss Universe 2019
Lifestyle

Rangkaian Kostum Unik di Ajang Miss Universe 2019

10/12/2019 | 16:32

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA TERKINI

Mahfud MD

Mahfud Akui Indonesia Lamban Selesaikan Pelanggaran HAM Masa Lalu

Nasional | 10/12/2019 | 23:47
Mahfud MD

Setuju Hukuman Mati untuk Koruptor, Mahfud: tapi Putusannya Ada di Hakim

Hukum | 10/12/2019 | 23:30
Wamenag Menilai Wajar Masyarakat Melaporkan Sukmawati
Sosok

Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Wamenag Mantan Guru Madrasah

Khazanah | 10/12/2019 | 23:08
Ronaldo Mendapat Kecaman Warganet setelah Memberikan Kaosnya pada Menlu Israel

Ronaldo Mendapat Kecaman Warganet setelah Memberikan Kaosnya pada Menlu Israel

Internasional | 10/12/2019 | 22:55
Badan POM Keluarkan Izin Edar Stem Cell  Berasal Dari Ikan Gabus

Badan POM Keluarkan Izin Edar Stem Cell Berasal Dari Ikan Gabus

Nasional | 10/12/2019 | 22:45

BERITA POPULER

  1. Arus Modal Asing Kian Deras, Rupiah Dekati Level Psikologis
  2. Susi: Astagfirullah, Karunia Tuhan, Tidak Boleh Kufur Nikmat
  3. Disparitas Gaji ASN Dipersoalkan, Sri Mulyani Isyaratkan Perombakan Sistem Penggajian?
  4. CORE Jelaskan Sebab Indonesia Kalah dengan Vietnam Menanggulangi Kemiskinan
  5. Tak Lama Lagi Ada Kolam Renang Gratis bagi Warga Surabaya
Indonesia Inside

INDONESIA INSIDE NETWORK © 2018

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi