Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home Lifestyle

Riset Covid-19: Kehilangan Penciuman Pertanda Paling Meyakinkan Dibanding Batuk dan Demam

OlehEko Pujianto
Senin, 12/10/2020 - 11:13
Riset Covid-19: Kehilangan Penciuman Pertanda Paling Meyakinkan Dibanding Batuk dan Demam

Ilustrasi indra penciuman. Foto: Smitsonian Magz

Indonesiainside.id, London – Para peneliti menyebutkan kehilangan indera penciuman kemungkinan menjadi pertanda penularan Covid-19 yang lebih meyakinkan dibandingkan batuk dan demam.

Penelitian University College London (UCL) terhadap 590 orang yang kehilangan indera penciuman atau perasa pada awal tahun, menemukan sebanyak 80% di antara mereka memiliki antibodi virus corona. Dari mereka yang memiliki antibodi, 40% tak memiliki gejala lainnya.

Bagaimanapun, penelitian ini hanya berfokus pada orang-orang yang memiliki gejala ringan.

Bukti bahwa kehilangan indera penciuman dan pengecapan boleh jadi merupakan tanda-tanda terinfeksi virus corona mulai mengemuka pada April.

Baca Juga:

TMII Terapkan Transaksi Nontunai di Setiap Pintu Masuk

PMI Yogyakarta Butuh Donor Plasma Konvaselen

Skotlandia Tuntut Referendum, Inggris Raya Terancam Pecah

Hal itu secara resmi dimasukkan sebagai gejala Covid-19 pada pertengahan bulan Mei. Panduan saat ini menyebutkan, siapa pun yang mengalami kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau perasa, harus mengisolasi diri dan melakukan tes.

Tapi penulis utama dari penelitian di UCL, Prof Rachel Batterham, mengatakan, batuk dan demam masih dilihat banyak orang sebagai gejala utama yang harus diwaspadai, lansir BBC News, dikutip Senin(12/10).

Dia merekrut responden antara 23 April dan 14 Mei dengan mengirimkan pesan teks melalui empat fasilitas kesehatan di London, lantas mendaftarkan mereka yang melaporkan kehilangan penciuman atau pengecapan empat minggu sebelumnya.

Seluruh responden ini telah dites antibodinya. Hasil tes menunjukkan empat dari lima responden reaktif, artinya pernah terinfeksi Covid-19.

Penelitian ini dibatasi oleh fakta bahwa seluruh peserta memiliki gejala ringan, termasuk atau hanya terbatas pada kehilangan indera penciuman/perasa, jadi mereka mungkin tidak bisa mewakili seluruh pasien Covid-19.

Tapi temuan ini menekankan pentingnya orang untuk mewaspadai perubahan pada indera penciuman dan perasa, kemudian melakukan isolasi mandiri ketika mereka menyadari tak bisa mencium bau-bauan “harian” seperti parfum, pemutih, pasta gigi, atau kopi, kata Prof Batterham.

Walau tidak semua pasien Covid-19 akan kehilangan indera penciuman atau perasa, jika seseorang kehilangan indera penciuman kemungkinan besar itu disebabkan virus corona, kata penelitian ini.

“Hal yang harus diwaspadai adalah kehilangan penciuman tanpa hidung tersumbat atau berair,” jelas Prof Batterham.

Kehilangan penciuman ini terjadi karena virus telah menyerang sel-sel yang berada di bagian belakang hidung, tenggorokan dan lidah.

Ini berbeda dari pengalaman mereka yang terkena flu biasa, ketika perubahan indera penciuman dan rasa terjadi karena saluran pernapasan tersumbat.

Para peneliti King’s College London, yang mengoperasikan aplikasi Penelitian Gejala Covid, sebelumnya memperkirakan 60% orang dengan virus corona telah kehilangan indera penciuman dan perasa.

Meskipun kehilangan indera penciuman dianggap sebagai gejala ringan dan tak perlu dibawa ke rumah sakit, Prof Batterham menunjukkan potensi bahaya dari hilangnya indera penciuman, di antaranya tak mampu untuk mendeteksi asap, gas yang bocor atau makanan yang sudah busuk.

Dalam jangka panjang, ini juga bisa berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas hidup seseorang.

Ribuan orang orang melalui internet membagikan pengalaman atas kekhawatiran terhadap kebakaran, atau tak mampu untuk mencium bau asap.

Beberapa orang mengatakan secara terus menerus mencium bau “sampah” busuk atau mengalami rasa mengecap besi, sebagian lagi bercerita tak dapat mengenali rasa makanan yang sudah berbulan-bulan. Hal ini bahkan terjadi ketika mereka sudah dinyatakan negatif dari virus corona.

Kelompok orang yang hanya kehilangan indera penciuman tanpa mengalami adanya gejala lain kemungkinan juga dapat menjadi “risiko terbesar” bagi orang lain, karena mereka mungkin merasa sehat dan menjalani aktivitas sehari-hari, kata Prof Batterham.

Meskipun keduanya sering beriringan, kehilangan atau perubahan penciuman lebih sering terjadi dari pada kehilangan indera perasa di antara orang-orang yang sudah sembuh dari infeksi virus corona, katanya.

Penelitian ini dilakukan pada saat kehilangan penciuman dan rasa belum diakui sebagai gejala dari virus corona.(EP/BBC)

Topik Terkait: Covid-19vaksin virus coronavirus corona
ShareTweetSend

Berita Lainnya:

TMII Terapkan Transaksi Nontunai di Setiap Pintu Masuk

TMII Terapkan Transaksi Nontunai di Setiap Pintu Masuk

28/01/2021 - 13:18

Indonesiainside.id, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mulai menerapkan transaksi nontunai di pintu masuk kawasan dalam rangka menunjang kenyamanan...

Diduga Tidak Wajar, Xiaomi Batalkan Transasksi POCO di e-commerce

Diduga Tidak Wajar, Xiaomi Batalkan Transasksi POCO di e-commerce

28/01/2021 - 13:00

Indonesiainside.id, Jakarta - Xiaomi Indonesia membatalkan sejumlah transaksi untuk ponsel POCO di e-commerce karena teridentifikasi tidak wajar. "Kami berkomitmen untuk...

Aktris Amerika Cloris Leachman Tutup Usia

Aktris Amerika Cloris Leachman Tutup Usia

28/01/2021 - 11:17

Indonesiainside.id, Jakarta - Aktris Amerika Cloris Leachman, pemenang delapan Emmy untuk "The Mary Tyler Moore Show" dan program televisi lain...

Film “Raya and the Last Dragon” Tayang Maret 2021

Film “Raya and the Last Dragon” Tayang Maret 2021

28/01/2021 - 10:48

Indonesiainside.id, Jakarta - Walt Disney Animation Studios baru-baru ini merilis trailer terbaru dan sederet pengisi suara yang terlibat dalam keseruan...

Benda Bersejarah Koleksi Era Romawi Ditemukan di Turki

Benda Bersejarah Koleksi Era Romawi Ditemukan di Turki

27/01/2021 - 18:06

Indonesiainside.id, Kutahya-- Lebih dari 650 koin era Romawi yang tak ternilai telah ditemukan di sebuah kota kuno di Turki barat,...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  1. Bill Gates: Negara-negara Miskin akan Kalah dengan Negara Kaya dalam Mendapatkan Vaksin Covid-19, Semua Tergantung Penawaran
  2. Bambang Widjojanto: Kecurangan dalam Pilkada Kalteng Dahsyat dan Fundamental
  3. Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Rp43 Triliun Makin Menunjukkan Lemahnya Pengawasan OJK
  4. Waspadai ‘Boba Factor’ di Bursa Saham
  5. Maju Minta Pilkada Surabaya Diulang, Kuasa Hukum Erji: Tidak Berdasar dan Tidak Masuk Akal
ADVERTISEMENT

Berita Terbaru

Tiga Pekerja Proyek Drainase Meninggal Tertimbun Longsor
Nusantara

Tiga Pekerja Proyek Drainase Meninggal Tertimbun Longsor

28/01/2021

Indonesiainside.id, Medan - Tiga orang pekerja proyek pembuatan saluran air atau drainase di Desa Kuta Galoh, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo,...

Kasus Jilbab SMKN 2 Padang, Waketum Persis: Jangan Dipolitisasi Dong

Ketua PGI Sumbar: Soal Jilbab di SMKN 2 Padang Hanya Kesalahpahaman Orang Tua

28/01/2021
Florida Tawarkan Diri Gantikan Tokyo sebagai Tuan Rumah Olimpiade

Komite Olimpiade Internasional Komitmen Gelar Kegiatan di Tokyo

28/01/2021
RS Lapangan TNI AD Berhasil Lakukan Operasi Sesar Pada Korban Gempa

RS Lapangan TNI AD Berhasil Lakukan Operasi Sesar Pada Korban Gempa

28/01/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Unduh Aplikasi