Oleh: M Aulia Rahman
Indonesiainside.id, Jakarta – Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi kemacetan terus dilakukan. Pemanfaatan transportasi umum yang telah tersebar di ibu kota akan menjadi jalan keluar menurunkan tingkat kemacetan di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Basewedan, memaparkan bahwa saat ini sedang fokus menggalakkan program pembangunan berbagai infrastruktur transportasi umum. Program ini diharapakan bisa menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta.
Ia menambahkan, ketika resmi meluncurkan trasportasi Mass Rapid Transit (MRT), sebanyak 82 ribu penumpang menggunakan angkutan ini setiap hari. Angka itu menunjukkan, bahwa ada indikasi positif setelah digalakkannya program transportasi di ibu kota.
Bila semua moda trasportasi sudah terintegarasi maka jumlah penumpang yang menggunakan angkutan massal akan terus bertambah. Dengan begitu, tuturnya, angka kemacetan akan menurun karena banyak warga yang meninggalkan kendaraan pribadinya.
Anies mengatakan terurainya kemacetan di Jakarta kini sudah mulai terbukti. Angka yang dirilis Tomtom Traffic Index yang menyebut kemacetan di Jakarta pada tahun 2018 turun ke pringkat ke 7 dari pringkat 4 pada tahun sebelumnya. “Belum sampai dua bulan kita sudah mendapatkan angka 82 ribu penumpang. Ini babak awal integrasi sudah menunjukkan tanda tanda yang positif. Kedua, sejak akhir 2017, kita mendorong integrasi Jak Lingko dan alhamdulillah tahun 2018 tingkat kemacetan Jakarta menurun. Angkanya bukan kita yang membuat tapi TomTom traffic index,” tuturnya, Sabtu (22/6).
Dengan berkurangnya angka kemacetan ini, Anies mengatakan upaya untuk mengajak warga Jakarta meninggalkan kendaraan pribadinya sudah mulai berhasil. Targetnya pada tahun 2030 kesemrawutan jalanan ibu kota sudah bisa diatasi.
“Targetnya 2030 kita ingin membalik. Sekarang 25 persen warga pakai kendaraan umum, 75 persen kendaraan pribadi. Tahun 2030 berbalik menjadi 75 persen kendaraan umum dan 25 persen kendaraan pribadi. Arah ke sana kita lakukan sekarang,” paparnya.
Anies meyakini program tersebut akan berhasil lantaran saat ini JakLingko akan menjangkau warga hingga ke perumahan dan permukiman warga. “Jak Lingko berkembang, partisipasi makin luas, kemauan dari warga untuk menggunakan kendaraan umum juga meningkat. Kita menyaksikan komentar-komentar makin hari makin banyak atas kendaraan umum yang mereka gunakan,” ujarnya. (AS)