Oleh: M Aulia Rahman
Indonesiainside.id, Jakarta – Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, menyambut baik program integrasi semua transportasi massal ibu kota di bawah naungan Jaklingko. Menurut dia, program tersebut bisa memenuhi keinginan masyarakat Jakarta yang selama ini mengidam-idamkan angkutan umum yang layak dan nyaman.
Dia mengatakan dengan program Jaklingko jarak tempuh saat bepergian juga bakal lebih cepat dengan ongkos yang jauh lebih murah. “Jaklingko ini menurut saya program yang sangat bagus karena mengintegrasikan semua moda angkutan umum yang ada. Kemudian ekspektasi masyarakat ini mau dipenuhi dengan Jaklingko,” ujarnya, Kamis (1/8) di Jakarta.
Ia menambahkan, Organda DKI mendukung penuh program yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ini lantaran dalam program tersebut semua transportasi massal bakal dikelola melalui satu pintu.
Tak hanya menggandeng angkutan bus kecil, sedang, dan besar, ke depannya Jaklingko bakal menggandeng LRT dan MRT. Kedaunay merupakan primadona transportasi massal yang baru hadir di ibu kota.
“Jadi pada prinsipnya Organda ini sangat mendukung program Jaklingko. Karena Jaklingko ini memadukan semua moda terintegrasi, jadi mulai dari angkutan kecil sampai angkutan yang besar. Bahkan nanti juga akan diarahkan terintegrasi dengan angkutan umum berbasis rel seperti LRT dan MRT,” paparnya.
Dia memastikan angkutan yang tergabung dalam Jaklingko bakal lebih tertib pengoperasiannya. Tak sembarang angkutan boleh masuk pada program ini.
Bus yang diperkenankan bergabung dengan Jaklingko harus sudah memenuhi standar pelayanan minimal, seperti armada harus dilengakapi fasilitas tambahan seperti AC dan yang pasti untuk angkutan bus besar dan sedang harus menggunakan armada baru yang belum pernah beroperasi sebelumnya. “Mereka (operator angkutan) pada saat peremajaan harus kendaraan yang memenuhi kualifikasi. Artinya standar pelayanan minimal itu kendaraannya harus ber-AC dan lain-lain,” tuturnya.
“Kemudian sopirnya sudah terverifikasi. Para sopir akan memperoleh seritifikat sebagai pengemudi. Mereka akan mendapatkan pendidikan. Pendidikan itu kan bukan hanya kemampuan mengemudi ada yang lain-lainnya juga,” tuturnya. (AS)