Oleh: M Aulia Rahman
Indonesiainside.id, Jakarta – Setelah kasus keributan mahasiswa Papua dengan beberapa ormas, banyak pejabat yang sengaja mendatangi asrama mahasiswa Papua di beberapa tempat. Namun, ada yang berbeda dengan yang dialami Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies justru diminta oleh seorang tokoh asal Papua, Baharudin Farawowan, untuk mengunjungi asrama mahasiswa Papua yang ada di ibu kota. Hal itu untuk menunjukkan, bahwa Anies merupakan gubernur untuk semua suku yang ada di Jakarta.
“Kita mengundang Pak Gubernur datang ke tempat kami mes Papua, datang ke tempat adik-adik yang sementara kuliah, sehingga Pak Gubernur DKI Jakarta menjadi gubernur untuk seluruh suku ibu kota Jakarta,” ujar Baharudin, Jumat (23/8). Menanggapi hal tersebut, Sabtu (24/8) besok, Anies berencana memenuhi undangan untuk datang ke asrama mahasiswa Papua.
Namun, Baharudin menyebut kunjungan Anies tidak bisa dilakukan esok hari karena mahasiswa Papua sudah memiliki acara. Jadwal kunjungan Anies ke asrama mahasiswa Papua akan dibicarakan lagi.
“Saya menyambut undangan itu. Jadi saya katakan kalau memang itu (mau bertemu), besok. Tapi mereka bilang besok tidak bisa, jadi kita atur waktunya lagi,” kata Anies.
Pada hari ini, Anies bertemu sejumlah masyarakat Papua dalam acara silaturahim Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta bersama mahasiswa dan tokoh masyarakat Papua di Mapolda Metro Jaya. Dalam acara tersebut, Anies mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban Jakarta.
Jika ada potensi gangguan, Anies berharap hal tersebut segera dikomunikasikan. Dengan demikian, Jakarta akan selalu tertib.
“Kita berharap, bila ada yang dirasa potensi masalah, segera saling komunikasi, saling menyampaikan harapan. Dengan begitu, kita bisa menjaga,” tutur orang nomor satu ibu kota itu. (AS)