Indonesiainside.id, Jakarta – Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digagas sejak tahun lalu bakal terwujud tahun ini. Hari ini, Kamis (31/10), Bank DKI bersama Bank Indonesia meluncurkan program digital island (pulau digital) di Kepulauan Seribu.
Program ini diinisiasi untuk memebenahi ketimpangan digital dan ketimpangan finansial sebagai salah satu masalah di Kepulauan Seribu. Hamid Ponco Wibowo selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah DKI Jakarta, membenarkan hal tersebut.
“Melalui acara peluncuran ini, nantinya kami juga berharap agar wisatawan yang berkunjung bisa merasa aman, dan nyaman dalam bertransaksi keuangan. Lebih mudah, aman, dan efisien,” ujar Hamid kepada awak media.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Bank DKI, Ateng Rivai, menuturkan bahwa program yang diluncurkan oleh Bank Indonesia merupakan apresiasi atas inisiasi yang telah dilakukan oleh Bank DKI di Kepulauan Seribu. Bank DKI telah menempatkan ATM, EDC dan QR Code berbasis QRIS di Kepulauan Seribu.
Untuk memperluas akses terhadap layanan jasa perbankan, Bank DKI telah melakukan sejumlah upaya diantaranya adalah penempatan 11 mesin ATM Bank DKI dan penyebaran 69 mesin EDC Bank DKI di wilayah Pulau seribu. “Percepatan akses keuangan daerah juga diwujudkan dengan penyaluran kredit kepada para pelaku industri kecil dan menengah di kepulauan seribu,” ujar Ateng.
Selain itu, Ateng menyampaikan, hingga saat ini Bank DKI telah menyalurkan kredit mikro di Kepulauan Seribu sebesar Rp1,13 miliar kepada 101 pelaku usaha yang didominasi sektor kuliner dan perdagangan. Sedangkan, Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, mendukung program pulau digital dalam rangka memperluas akses masyarakat kepada perbankan yang akhirnya mendorong perekonomian masyarakat Kepulauan Seribu. (PS)