Indonesiainside.id, Jakarta – Anies Baswedan dianjurkan agar memublikasikan transparansi anggaran kepada publik sesegera mungkin. Hal itu dinilai dapat meredam polemik yang tengah berkembang di masyarakat.
Hal tersebut diutarakan oleh Wibi Andrino selaku Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD DKI Jakarta. “Komponennya dipublikasikan saja, ini era keterbukaan. Sekarang ini masyarakat sudah amat kritis. Bilamana tidak, akan jadi pertanyaan ada apa dibalik ini,” ujarnya, Jumat (1/11).
Ia memaparkan bahwa sejak awal NasDem sudah meminta Anies untuk membuka anggaran tersebut. Wibi menyatakan bahwa ia sempat bertanya kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) perihal keterbukaan anggaran yang belum final. Menurut Kemendagri, lanjut Wibi, keterbukaan anggaran yang belum final menjadi hak dari masing-masing daerah.
“Waktu Bimtek Kemendagri di Bandung, kepada staf kemendagri saya bertanya apa ada kewajiban mempublikasikan rancangan KUA-PPAS? Dijelaskan tidak ada kewajiban. Tidak ada daya paksa. Tapi ketika sudah selesai pembahasan KUA-PPAS memang wajib dibuka,” paparnya.
Selain itu, Wibi juga mengingatkan bahwa ibu kita bukan hanya milik orang Jakarta. Jakarta adalah role model dan milik seluruh rakyat di Indonesia. Karenanya rakyat perlu tahu untuk membantu menyisir anggaran.
“Karena Jakarta bukan milik semua orang Jakarta. Buka saja semuanya seterang-terangnya. Agar tidak jadi preseden buruk,” tuturnya.
Kemudian, Wibi meminta agar semua pihak tak meragukan kualitas anggaran di tengah waktu yang tinggal sedikit. Ia menegaskan, Fraksi NasDem DKI siap untuk membahas anggaran secara detail. Bahkan, Wibi mengatakan fraksinya siap jika nantinya ada tunjangan yang telat akibat keterlambatan anggaran.
“Kita akan fokus terus jalan terus. Jangan intimidasi kita dengan soal uang, tidak jadi soal asal anggaran satu per satu detail kita sisir sampai selesai,” kata Wibi.
Hingga kini, DPRD DKI masih membahas anggaran bersama eksekutif. Adapun batas waktu yang diberikan Kementerian Dalam Negeri untuk menyerahkan anggaran adalah pada tanggal 30 November mendatang.(PS)