Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home Headline

Forensik RS Polri ‘Curhat’ Sepi Kiriman Mayat

OlehEko Pujianto
Jumat, 08/11/2019 - 17:52
Forensik RS Polri ‘Curhat’ Sepi Kiriman Mayat

Mayat korban bencana alam. Foto: Basarnas

Indonesiainside.id, Jakarta – Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, belum menerima kiriman mayat dari sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) dalam dua pekan terakhir. Rata-rata dalam sebulan, pihaknya bisa menangani hingga 20 mayat di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.

“Biasanya setiap hari ada satu sampai dua kantong isi mayat yang kita tangani,” kata Kepala Instalasi Forensik Kombes Pol Edy Purnomo di Jakarta, Jumat(8/11).

Mayat tersebut biasanya rutin dikirim sejumlah petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) di wilayah hukum Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Depok, Bekasi dan Bogor.

“Sebab polisi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat biasa mengirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang lebih dekat dari wilayah mereka. Kalau ke Kramat Jati kejauhan,” katanya.

Baca Juga:

Satu Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Tiba di RS Polri Kramatjati

Sebanyak 16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182 Diserahkan ke Tim DVI Polri

Sebanyak 21 Sampel DNA dan Tujuh Kantong Bagian Tubuh Korban Diserahkan ke RS Polri

Biasanya, mayat yang diterima oleh empat petugas administrasi penerimaan jenazah RS Polri merupakan korban sakit, kecelakaan hingga korban kejahatan kriminal.

Tidak jarang, mayat yang ditangani tidak memiliki identitas diri atau yang biasa disebut Edy sebagai jasad “Mr X”.

“Biasanya saat pertama datang, mayat tersebut tidak ada identitasnya. Tapi seiring pengungkapan kasus, identitas itu bisa kami dapatkan,” katanya.

Jasad “Mr X” baru bisa dikirim menuju rumah duka jika kasusnya telah selesai ditangani polisi.

Selama proses penanganan kasus belum selesai, kata Edy, maka jasad tersebut berstatus sebagai barang bukti.

“Biasanya bisa sampai lama kita simpan di ruang pendingin. Tergantung kasusnya, kalau sudah diungkap, baru kita makamkan di TPU Pondok Ranggon,” katanya.

Namun dalam dua pekan terakhir, ruangan mayat yang berada di bagian paling belakang RS Polri tampak kosong. Tak ada satu pun mayat.

Begitupun dengan satu unit ruang pendingin untuk mengawetkan jasad berkapasitas 150 orang yang juga kosong. “Biasanya freezer ini untuk keperluan transit jasad sebelum dikirim ke rumah duka,” ujar Edy. (EP)

Topik Terkait: Kecelakaan lalu lintasmayatpenemuan mayatRS Polri
ShareTweetSend

Berita Lainnya:

Pantau Kedatangan Imigran Rohingya, Polda Aceh Tingkatkan Patroli

Ribuan Pengungsi Muslim Rohingya Akan Dipindahkan Bangladesh ke Pulau Terpencil

28/01/2021 - 09:00

Indonesiainside.id, Dhaka - Bangladesh akan memindahkan 2.000 hingga 3.000 lagi pengungsi Rohingya ke sebuah pulau terpencil di Teluk Benggala minggu...

Temuan Baru Bantuan Kemensos, Enam Ribu Keluarga Miskin Terima Ayam Hidup

Temuan Baru Bantuan Kemensos, Enam Ribu Keluarga Miskin Terima Ayam Hidup

28/01/2021 - 07:29

Indonesiainside.id, Cianjur - Polres Cianjur, Jawa Barat, menurunkan tim ke Kecamatan Pagelaran, guna menyelidiki kasus pembagian ayam hidup dalam penyaluran...

Hidayat: Bagus, Konsep Presisi yang Jadi Komitmen Kapolri Dilaksanakan dalam Kasus Rasis Ambroncius

Hidayat: Bagus, Konsep Presisi yang Jadi Komitmen Kapolri Dilaksanakan dalam Kasus Rasis Ambroncius

27/01/2021 - 21:43

Indonesiainside.id, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi konsep Polri Presisi atau prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan...

Dana Bansos Difabel Dikorupsi, Mantan Jubir Gus Dur: Itu Makhluk Manusia Apa Bukan?

Dana Bansos Difabel Dikorupsi, Mantan Jubir Gus Dur: Itu Makhluk Manusia Apa Bukan?

27/01/2021 - 21:43

Indonesiainside.id, Jakarta - Mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi susah mendefinisikan pelaku korupsi bantuan sosial...

DPR Bentuk Panja Kawal Pengangkatan Honorer Jadi PNS

DPR Bentuk Panja Kawal Pengangkatan Honorer Jadi PNS

27/01/2021 - 21:10

Indonesiainside.id, Jakarta - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat membentuk Panitia Kerja untuk mengawal pengangkatan guru honorer menjadi ASN. Pembentukan Panja...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Pantau Kedatangan Imigran Rohingya, Polda Aceh Tingkatkan Patroli
Headline

Ribuan Pengungsi Muslim Rohingya Akan Dipindahkan Bangladesh ke Pulau Terpencil

28/01/2021

Indonesiainside.id, Dhaka - Bangladesh akan memindahkan 2.000 hingga 3.000 lagi pengungsi Rohingya ke sebuah pulau terpencil di Teluk Benggala minggu...

Raih Trofi Pertama Sebagai Pelatih, Andrea Pirlo: Ini Hal Terindah

Juventus Menang Besar Atas SPAL

28/01/2021
Bupati Jember: Gaji PNS dan Honorer Segera Cair

Bupati Jember: Gaji PNS dan Honorer Segera Cair

28/01/2021
Mateo Musacchio Gabung Lazio

Mateo Musacchio Gabung Lazio

28/01/2021
ADVERTISEMENT

Risalah

Headline

Kita Perlu 3M Plus Muhasabah, Muraqabah, dan Taqarrub

09/01/2021
Risalah

Menyingkirkan Duri di Jalan: Menghilangkan Gangguan terhadap Muslim

27/12/2020
Headline

Sejarah Bangsa Membuktikan Islam Menjadi Inspirasi, Aspirasi dan Solusi

27/12/2020
Headline

Ibu di Balik Para Ulama dan Tokoh Besar Islam

27/12/2020
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Unduh Aplikasi