Indonesiainside.id, Jakarta – Sudah setahun lebih Anies Baswedan memimpin ibu kota tanpa pendamping. Posisi wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri pada bulan Agustus tahun lalu.
Kali ini, tampaknya proses pemilihan wagub mengalami masa-masa sulit. Menanggapi hal tersebut ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra DKI Jakarta yang juga menjabat wakil ketua DPRD Jakarta, Muhammad Taufik, menyatakan bahwa partainya telah mengajukan empat calon pendamping gubernur.
“Kita usulkan ke PKS. Bisa disandingkan dengan dua cawagub dari PKS. Bisa begitu kan,” ujarnya, Jumat (8/11).
Keempat nama calon tersebut ialah Dewan Penasihat DPP Gerindra, Arnes Lukman; Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry J Yuliantoro; Sekretaris Jenderal Gerindra, Ariza Patria; dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta; Saefullah. Taufik memaparkan, bahwa munculnya nama tersebut berdasarkan pertimbangan internal Partai Gerindra.
Pasalnya, dua nama wagub yang telah diusulkan PKS ke DPRD, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, hingga kini belum juga ada keputusan. Komunikasi dan figur menjadi alasan utama Partai Gerindra untuk ikut berpartisipasi dalam bursa wagub.
“Hasil informasi internal Gerindra, kemarin dua nama macet. Maka yang diperlukan adalah, pertama, jangan-jangan figur yang ada DPRD kurang menerima. Kedua, kurang komunikasi, itu saja. Pertimbangannya, ya sudahlah kita usulkan, dari kita (Gerindra) ada, dari PKS ada,” paparnya.
Partai Gerindra dan PKS sebagai pengusung Anies-Sandi pada Pilgub 2017 lalu sebenarnya sudah mengajukan dua nama Wagub, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun, pemilihan wagub DKI terhenti dan kesannya menjadi terkatung-katung setelah masa bakti anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 berakhir pada 26 Agustus 2019 lalu. (AS)