Indonesiainside.id, Jakarta – Belakangan ini, beberapa kali terjadi di ibu kota aksi kejahatan yang meresahkan warga. Salah satunya ialah penyiraman air keras yang terjadi di kawasan Jakarta Barat.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi hal tersebut. Ia menuturkan, jika warga mencurigai sesuatu hal yang dianggap meresahkan keamanan di lingkungannya, maka segera melaporkannya ke pihak aparat setempat.
“Laporkan ke petugas bila ada tanda-tanda yang mencurigakan,” tuturnya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (16/11).
Tak hanya itu, ia mengecam keras tindakan brutal itu dan meminta agar pihak kepolisian segera memberikan hukuman berat bagi pelaku.
“Ya sudah proses hukum saja, apalagi kalau menimbulkan perasaan tidak aman. Kita berharap semua bisa dituntaskan dengan hukuman yang sesuai dengan pelanggaran mereka, dan aparat penegak hukum saya percaya pasti akan proses,” ujarnya.
Teror penyiraman air keras di Jakarta Barat akhirnya terbongkar. Petugas Subdit Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar menangkap pelaku tindakan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan bahwa pelaku yang merupakan seorang pria, telah ditahan. Namun, identitasnya tidak dibuka. ”Ya, benar (pelaku teror penyiraman air keras ditangkap),” ujarnya.
Tersangka penyiraman ditenggarai melakukan penyiraman di tiga lokasi berbeda di wilayah Jakarta Barat dalam kurun waktu berdekatan. Artinya, aksi brutal tersebut kerap terjadi di salah satu wilayah ibu kota tersebut.
Pertama dua siswi SMPN 229, Jakarta Barat, diserang pelaku misterius dengan menggunakan air keras. Aksi penyiraman itu terjadi saat kedua korban pulang sekolah, Selasa (5/11) lalu.
Tak lama kemudian, aksi serupa juga menimpa seorang penjual sayur keliling bernama Sakinah (60), Jumat (8/11). Perempuan paruh baya itu menjadi disiram air keras pelaku misterius di Jalan Aries Utama, Meruya Utara, Jakarta Barat l, sekitar pukul 19.00 WIB.
Terakhir penyerangan menimpa enam orang pelajar Sekolah Menengah Atas SMPN 207 Jakarta Barat. Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11). Saat kejadian, enam orang yang menjadi korban juga baru saja pulang dari sekolah.(EP)