Indonesiainside.id, Jakarta – Menghadapi musim penghujan di ibu kota, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Melalui Dinas Sosial (dinsos) DKI, Pemprov DKI mendorong kampung siaga bencana (KSB) untuk tetap waspada.
Tarmijo Damanik selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos DKI mengutarakan hal tersebut dalam bimbingan teknis bersama KSB Provinsi DKI Jakarta, Rabu (20/11). Dalam kegiatan tersebut ia menekan bahwa agar KSB selalu berkoordinasi dengan Lurah maupun Camat setempat dalam menggerakkan partisipasi masyarakat.
“Saya berharap agar bapak/ibu sekalian berkomunikasi dengan baik, dengan masyarakat. Cuma mungkin ada Lurah-Lurah baru, sehingga dinas sosial akan bersurat. Supaya KSB yang sudah ada di kelurahan jangan diabaikan,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak hujan diperkirakan akan terjadi pada awal tahun depan. “Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, terjadi dampak genangan atau yang biasa kita sebut banjir itu di bulan Februari hingga April,” tuturnya.
Sejumlah persoalan juga menjadi sorotan. Salah satunya adalah mendata kembali keberadaan titik KSB, dimulai dari daerah hulu hingga hilir. Kemudian, dia juga menyarankan kepada KSB yang hadir agar dapat membentuk paguyuban KSB.
“Sebenarnya ada KSB tingkat nasional. Ada grup WhatsApp juga. Nanti ada salah satu yang menjadi perwakilan. Supaya bisa melihat bagaimana KSB di Provinsi lain,” paparnya.
“Pertemuan ini sebagai silaturahmi dan tentunya untuk mitigasi dalam rangka menghadapi musim penghujan, yang kemungkinan akan terjadi luapan karena debit air hujan tinggi sehingga terjadi genangan,” kata dia.