Indonesiainside.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menerima massa aksi penyampaian pendapat yang berasal dari para pengemudi angkutan perkotaan (angkot) wilayah Jakarta Utara di Balai Kota DKI, Rabu (27/11). Menanggapi aspirasi para pengemudi angkot, Anies merasa senang karena program Jaklingko diminati bukan hanya para pengguna angkutan umum, melainkan juga operator serta penyedia jasa angkutan umum.
“Kami senang, berarti program Jak Lingko ini yang kita rancang untuk memfasilitasi kepentingan umum, bisa menggunakan kendaraan umum dari mana saja yang terintegrasi itu, sejalan dengan kepentingan pribadi (pengemudi) dan perusahaan. Karena itu, mereka ingin bergabung, kenapa? Karena mereka merasa diuntungkan, publik juga diuntungkan. Jadi, ini merupakan contoh betapa integrasi bukan hanya aspek transportasinya, tapi bisnis modelnya adalah bisnis model yang tidak merugikan bagi operator,” paparnya.
Anies menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus berkomitmen melakukan integrasi transportasi umum di Jakarta. Ia juga berharap agar ada timbal balik dari pihak operator agar meremajakan transportasinya, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal.
“Kita berharap para operator bisa merawat kendaraan dengan baik, melakukan update kendaraan secara berkala, kualitas pelayanan baik, karena mereka berada di dalam sistem yang saling menguntungkan. Saya senang dan mudah-mudahan ini bisa terlaksana. Sebagian memang belum bisa diikutkan di 2019, karena anggarannya belum cukup, tapi InsyaAllah di tahun 2020 semua bisa dapat,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Koperasi Wahana Kalpika (KWK) Jakarta Utara, H Ramli, mengapresiasi atas program JakLingko milik Pemprov DKI yang diakui sukses. Ia menuturkan bahwa keberhasilan program tersebut harus terus didukung dengan perluasan trayek maupun penambahan serta peremajaan armada pada tahun depan, Sehingga semakin menjangkau warga yang ingin mengakses angkutan umum, terutama yang berada di wilayah Jakarta Utara. “Sekarang yang sudah jalan di Jakarta Utara itu ada 6 Jak/trayek dengan jumlah armada 193. Masyarakat Jakut sangat membutuhkan angkutan gratis tapi baru terbatas 193 unit,” ujar Ramli. (PS)