Indonesiainside.id, Jakarta – Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Krukut di Karet Semanggi, Jakarta Selatan, ditargetkan rampung pada pertengahan 2021. IPAL yang dikelola oleh PD PAL Jaya itu disebut-sebut menggunakan teknologi moving bed biofilm reactor (MBBR).
“IPAL ini memiliki kapasitas 8.640 meter kubik per hari atau 100 liter per detik,” ujar Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti, Ahad (8/12).
MBBR adalah reaktor yang membuat mikrob tumbuh di permukaan media tertentu, kemudian membentuk lapisan film yang berfungsi sebagai semacam filter untuk air limbah. IPAL ini bakal dibangun bertingkat dengan luas areal sekitar 1.200 meter persegi.
Agar waktu pembangunan bisa selesai sesuai target, PD PAL Jaya akan melaporkan kemajuan (progres) pelaksanaan pembangunan setiap pekan sesuai arahan dari Anies Baswedan. “Tentu, laporan akan kami berikan setiap minggu. Baik di laman resmi maupun di media sosial lainnya,” tuturnya.
Subekti menuturkan, IPAL berteknologi MBBR ini nanti menampung limbah kotoran dari Jalan Gatot Subroto, Bendungan Hilir, serta kawasan Senayan. Limbah tersebut akan diolah dan dijadikan air bersih untuk menyiram tanaman oleh dinas kehutanan dan dapat dimanfaatkan dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan untuk memadamkam api.
“Airnya juga akan dijual di gedung-gedung sekitar MBBR sebagai flush toilet. Hasil IPAL Krukut didaur ulang teknologinya mampu menyisakan lumpur setengah meter kubik perhari,” tuturnya. (AIJ)