Indonesiainside.id, Jakarta – Jelang perayaan pergantian tahun, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau kepada para orang tua agar memantau dan mengawasi anak-anaknya. Sebab, dalam momen penghujung tahun itu tak ayal jika aksi kejahatan rawan terjadi.
“Bisa juga terpisah dari orang tua dari kerumunan massa yang bergabung dalam perayaan tersebut. Oleh sebab itu diharapkan orang tua bisa mendampingi mereka sehingga tetap terlindungi, aman, dan nyaman,” ujar Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra, melalui keterangan tertulis yang diterima Indonesiainside.id, Selasa (31/12).
Saat ini, lanjut Jasra, sebagian kawula muda kerap bepergian bersama teman-temannya tanpa didampingi orang tua/dewasa. Dengan demikian, tak heran jika kejadian yang tidak diinginkan menimpa anak-anak saat perayaan tahun baru.
“Meminta kepada pemerintah, pihak keamanan, termasuk masyarakat untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk mewaspadai aksi kejahatan dengan modus dan model beragam yang membahayakan anak.
Komitmen kita dalam perlindungan anak oleh semua pihak pada pergantian tahun baru adalah bentuk nyata keberpihakan kepentingan terbaik untuk anak,” tuturnya.
Kemudian, dalam penyambutan tahun baru biasanya masyarakat, termasuk anak-anak menyalakan kembang api sebagai wujud perayaan tahun baru. Ia meminta kepada para orang tua untuk tetap waspada, pasalnya berdasarkan data, korban berjatuhan setiap tahunnya.
Tercatat, pada tahun 2014 delapan anak di Jakarta terkena ledakan mercon dan dirawat di rumah sakit. Kemudian, di Bogor ada yang hampir mengalami putus jari tangannya, begitu juga dengan tahun yang sama, satu bayi meninggal terkena ledakan petasan.
Upaya-upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini, agar anak terhindar dari dampak-dampak buruk dalam perayaan pergantian tahun baru itu. Seperti, memastikan pusat-pusat hiburan yang dikunjungi anak tidak terjadi pesta narkoba, seksual, dan kegiatan lain yang berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak.
“Oleh sebab itu, meminta orang tua untuk tidak memfasilitasi menyalakan kembang api serta mercon dan sejenisnya. Menurut data, setiap pergantian tahun baru ada korban yang berjatuhan (akibat petasan). Tentu kita sangat menyarankan kepada orang tua untuk membuat kegiatan edukatif dan menyenangkan bersama anak dalam pergantian tahun baru bagi yang merayakan,” paparnya. (AS)