Indonesiainside.id, Bekasi – Banjir besar yang melanda Jakarta, Bekasi, dan Depok, masih berdampak hingga saat ini. Akibatnya, aliran listrik diputus sejak Rabu sore (1/1) hingga Kamis malam (2/1).
Pemutusan listrik dialami warga Kecamatan Bekasi Timur seperti di Kelurahan Duren Jaya, Mustika Jaya, Margahayu, Jati Mulya, dan lainnya. Pemutusan listrik sudah lebih dari 24 jam lamanya.
Banjir besar di Bekasi terjadi di banyak titik. Hingga kini, sebagian perumahan masih direndam banjir namun sebagian sudah surut.
Pantauan Indonesiainside.id, banjir parah terjadi di Mutiara Gading Timur, Bekasi Timur. Perumahan padat penduduk tersebut terendam hingga 2 meter.
Kompleks pertokoan di Ruko Palazzo pada Kamis (2/1), air baru surut sekitar pukul 04.00 WIB. Puluhan toko terpaksa mengeluarkan barang dagangan mereka ke pinggiran jalan untuk dikeringkan.
Belasan minimarket seperti Indomart dan Alfamart tutup hingga Kamis malam akibat barang-barangnya juga ikut terendam. Begitu juga dengan pertokoan lain, seperti toko busana, listrik, elektronik, rumah makan hingga kedai kopi.
Banjir masuk ke lantai dasar pertokoan hingga 1 meter. Di jalan, banjir mencapai 1,5-2 meter. Puluhan gerobak penjual makanan dan minum terbawa arus ke selokan bersama tumpukan sampah.
Kompleks pertokoan Mutiara Gading Timur terlihat seperti kota mati. Sampah berserakan, mobil-mobil mogok terendam banjir, hingga perbaikan mesin ATM yang juga ikut terendam.
Para pemilik toko selama seharian tampak sibuk membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir, barang-barang yang terendam air, dan membuang tumpukan rongsokan yang yang tidak bisa dipakai lagi.
Pemandangan sama juga terjadi di sepanjang Jalan Jati Mulia. Jalan akses ke Mutiara Gading Timur itu memang menjadi langganan banjir. Namun ini yang terparah hingga jalan ditutup karena jalanan masih membentuk kolam.
Di Duren Jaya, akses masuk ke perumahan warga juga ditutup karena genangan air masih tampak menganga. Terowongan Jalan Moh Yamin, belakang Pasar Baru Bekasi Timur, juga ditutup karena genangan air yang cukup dalam.
Sementara perumahan di Margahayu dan Perumahan Guru di belakang Stasiun Bekasi Timur sudah normal. Namun, gelap gulita akibat aliran listrik diputus.
Pandangan berbeda terlihat di Jalan Ampera yang sudah teraliri listrik. Begitu juga di perumahan Permata Retensi Juanda, warga sudah bisa menikmati kembali aliran listrik.
Sementara Stasiun Bekasi Timur tetap beroperasi secara normal. Akses ini menghubungkan kereta Jawa ke Jakarta. Genangan air di rel kereta hanya terjadi pada malam tahun baru.
Warga Perumahan Guru, Duren Jaya, Yatno, mengaku cukup berat tanpa aliran listrik selama dua malam sejak banjir melanda. Rumahnya hanya direndam banjir lewat namun listrik mati karena sealiran dengan permukiman warga yang tertimpa banjir besar.
“Kalau banjir tidak terlalu menganggu karena hanya lewat. (Rabu) pagi sudah surut, namun aliran listrik mati sejak Rabu sore hingga sekarang (Kamis malam ini),” katanya.
Warga asal Jawa Timur ini akhirnya mengungsikan keluarganya ke tempat terang di rumah kerabatnya. “Anak-anak diungsikan, mereka gak bisa tidur malam. Gelap dan panas,” katanya.
Banjir besar melanda Bekasi akibat hujan deras pada Selasa malam (1/1). Seperti wilayah lain di Jakarta, perayaan malam tahun baru tampak sepi. Tidak kegiatan pengumpulan massa karena hujan sudah mengguyur sejak Selasa sore (31/12/2019). (Aza)