Indonesiainside.id, Jakarta – Sebagian besar wilayah terdampak genangan dan banjir telah surut. Meski begitu, sebagian wilayah lainnya masih terdampak dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 100 sentimeter.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mengatasi genangan dan banjir tersebut. Berdasarkan pantauan Indonesiainside.id, Jumat (3/1) siang, seluruh jalan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur telah dapat kembali dilalui kendaraan.
Sementara itu, untuk Jakarta Pusat, terdapat wilayah yang belum bisa dilalui kendaraan. Di antaranya di jalan-jalan Industri Sawah Besar, Gunung Sahari, Bungur Raya Kemayoran, dan Abdul Jalil.
Untuk wilayah Jakarta Barat, terdapat sejumlah titik yang belum dapat dilalui kendaraan, seperti Daan Mogot, Pesing, Tanjung Duren, Jelambar, Tambora, Kembangan, Cengkareng dan Kalideres. Adapun rincian ketinggian air dan jalan yang masih terdampak genangan dan banjir sebagai berikut:
1. Daan Mogot:
– Jalan TB. Angke sekitar 20 sampai 30 sentimeter.
– Jalan Daan Mogot sekitar 30 sampai 40 sentimeter.
– Jalan Perdana sekitar 10 sampai 15 sentimeter.
– Jalan Karya sekitar 20 sampai 30 sentimeter.
2. Pesing:
– Jalan Panjang arah dari Kedoya Pesing sampai dengan Duta Buah menuju Daan Mogot ketinggian air 90 sentimeter.
3. Tanjung Duren:
– Jalan Tanjung Duren Barat 1.
– Jalan Tanjung Duren Barat 2.
– Jalan Taman Daan Mogot Raya.
– Jalan Kali Sekretaris.
4. Jelambar:
– Jalan Satria Raya dari (TL. grogol sampai stasiun grogol).
– Jalan Satria 1, Jalan Satria 2, Jalan Satria 3, dan Jalan Satria 4, ketinggian air berkurang dari 70 sentimeter menjadi 50 senter, namun tetap belum bisa dilalui kendaraan.
5. Tambora:
– Sepanjang Jalan Tubagus Angke belum bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.
6. Kembangan:
– Arus Lalin dari Utara dan Timur ke arah Barat Jalan Pasar Minggu, ketinggian air 120 sentimeter.
– Jalan Kembangan Utara, ketinggian air sekitar 20 hingga 70 sentimeter.
– Jalan Kembangan Raya, ketinggian air sekitar 20 sampai 50 sentimeter.
7. Cengkareng:
– Jalan Puskemas 1- Jalan Puskesmas Ujung Kecamatan Cengkareng ketinggian air 50 sentimeter, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat.
– Jalan Daan Mogot dekat Fly Over Pesing ketinggian air 100 sentimeter, tidak dapat dilalui kendaran roda dua atau roda empat.
– Jalan Ring Road Rawa Buaya depan Terminal Kec. Rawa Buaya ketinggian air 80 sentimeter, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat.
– Jalan Ring Road Rawa Buaya depan Pasar Sentra ketinggian air 20 sentimeter, dapat dilalui roda dua atau roda empat.
– Jalan Alhikmah Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng ketinggian air 1,2 meter, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat.
– Jalan Jambu Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng ketinggian 30 hingga 50 sentimeter, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat.
– Jalan Ujung Aspal Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng ketinggian 40 hingga 60 sentimeter, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat.
8. Kalideres:
– Pasar Hipli ketinggian air 25 sampai 50 sentimeter, belum bisa dilalui kendaraan, upaya yang dilakukan yaitu memasang rambu portable himbauan untuk mencari jalan alternatif.
Untuk wilayah Jakarta Utara, hanya wilayah Penjaringan yang belum dapat dilalui kendaraan, dengan rincian jalan sebagai berikut:
– Jalan Teluk Gong Raya, ketinggian air 100 sentimeter.
– Jalan Kampung Gusti, ketinggian air 100 sentimeter.
– Jalan Kapuk Raya, ketinggian air 100 sentimeter.
– Jalan Kapuk Muara Raya, ketinggian air 100 cm.
– Jalan Pejagalan B.K, lalu lintas dialihkan karena ada evakuasi warga terdampak banjir.
– Jalan Raya Cakung Cilincing (KBN), masih terdapat genangan kendaraan yang mengarah ke Priok dialihkan melalui jalan tol. (AS)