Indonesiainside.id, Jakarta – Ibu kota kembali tergenang. Hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi mengguyur Jakarta sejak hari Jumat (7/2) sore hingga Sabtu (8/2) pagi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, langsung meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran Pemprov DKI telah siaga mengantisipasi apabila terjadi banjir sehingga dapat dengan cepat teratasi.
“Untuk wilayah yang sempat tergenang, petugas kita ke sana. Pompa /mobile/ disiapkan dan pemadam kebakaran disiagakan juga. Jadi, seluruh jajaran siaga di tempat-tempat yang punya risiko. Ini (ketinggian air) bergeraknya cepat, naiknya cepat, turunnya juga cepat. Jadi, kemungkinan kita pantau terus, tapi kalau perlu tempat (mengungsi), kita siapkan,” ujarnya kepada awak media di Pintu Air Manggarai.
Kedatangannya di sana merupakan tindak lanjut dari pemantauan di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat. Bendungan air itu sempat menunjukkan peningkatan tinggi muka air dan mencapai puncaknya pada hari Jumat, pukul 22.00 WIB.
“Sejak tadi malam, kita sudah antisipasi bahwa akan ada volume air yang datang ke Jakarta juga semua daerah aliran sungai. Para lurah sudah mengabarkan warga sekitar untuk mengantisipasi,” tuturnya.
Sebelumnya, tinggi muka air di sana terus meningkat setiap jamnya akibat debit air yang mengalir begitu deras. Saat ini jajaran Pemprov DKI tengah memantau penurunan muka air laut agar air sungai dapat dialirkan ke laut.
Ia memaparkan, bahwa air kiriman dari Bogor itu sudah tiba di Jakarta dan mencapai puncak ketinggiannya di Pintu Air Manggarai pada 940 sentimeter. Tetapi, selang beberapa jam ketinggian air sudah turun menjadi 880 cm.
“Nah, yang sekarang sedang kita pantau adalah permukaan air laut. Ketika itu mulai turun, maka semua pintu air bisa dibuka secara maksimal, maka Insya Allah air bisa segera turun di Jakarta,” paparnya. (AS)