Indonesiainside.id, Jakarta – Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, tampaknya perlu penanganan yang serius. Sebab, ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur ibu kota, kawasan tersebut pasti tergenang.
Namun, berkat aksi tanggap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (Disgulkarmat), kawasan tersebut berangsur surut. Bahkan, tak butuh waktu yang lama untuk penanganan kawasan itu agar bisa dilalui kendaraan.
Kepala Peleton Grup Sektor VI Kemayoran, Disgulkarmat DKI, Mulandono, mengatakan bahwa sebanyak 12 unit pompa milik petugas gabungan dikerahkan untuk menyedot genangan di sana. Rincian pompa mobile tersebut, yaitu 4 unit pompa mobile milik Disgulkarmat DKI, 5 unit pompa mobile milik Kementerian PUPR, 1 unit pompa mobile dari Armabar TNI AL, dan 2 unit pompa mobile dari Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran.
“Pompa mobile yang dikerahkan itu dengan kapasitas 200 sampai 300 liter per detik. Sejak pukul 09.30 WIB, underpass telah bersih dari lumpur dan dapat dilalui kendaraan,” ujarnya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin (10/2).
Di Jakarta, terdapat 25 underpass, 19 di antaranya dikelola oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dan 6 lainnya dikelola oleh Pemerintah Pusat dan Swasta. Keseluruhan underpass kini telah dipastikan tidak terdapat genangan dan banjir.
Di wilayah Kemayoran, terdapat dua underpass, satu di antaranya kerap terdampak genangan dan banjir, yakni Underpass Gandhi Kemayoran. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan bahwa Pemprov DKI akan bekerja sama dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sekretariat Negara RI, untuk melakukan perbaikan rancangan Underpass Gandhi Kemayoran agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Untuk saat ini masalah bisa diselesaikan dengan segera walaupun berulang kali underpass tersebut tergenang kembali pada saat curah hujan tinggi. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk secara bersama-sama melakukan perbaikan yang diperlukan, agar problem ini bisa diseleaikan secara permanen, sekaligus juga mengenai perbaikan jalan lingkungan yang berada dikawasan kemayoran. Yang menjadi perhatian utama adalah kepentingan masyarakat, bukan perdebatan mengenai kepemilikan dan pengelolaan asetnya,” urai Hari.
Disgulkarmat DKI turut bertugas guna mempercepat surutnya banjir di Underpass Gandhi Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebelumnya, hujan lebat yang kembali mengguyur sejumlah kawasan di ibu kota pada hari Jumat (7/2) malam, hingga Sabtu (8/2) siang, termasuk di Kemayoran, telah menyebabkan Underpass Gandhi Kemayoran terendam banjir.
Meskipun begitu, penyedotan air dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat dan telah tuntas, lantaran banjir setinggi tujuh meter tersebut kini telah surut pada Senin pagi (10/2). Petugas Disgulkarmat DKI terus melakukan pembersihan sisa lumpur agar dapat kembali dilalui kendaraan. (PS)