Indonesiainside.id, Jakarta – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok mencatat ada 368 orang tanpa gejala (OTG) virus corona. OTG adalah orang yang tidak memiliki gejala, tetapi pernah kontak erat dengan orang yang positif Covid-19.
Gugus Tugas Covid-19 Pusat menekankan bahwa OTG merupakan potensi penyebaran virus corona karena kondisi tubuh mereka sehat, tak memiliki gejala Covid-19. Namun, potensi penularan virus dari OTG sama besarnya dengan Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP).
Jumlah OTG meningkat signifikan sebesar 223 orang dari data Sabtu (4/4). Sementara, pasien terkonfirmasi positif bertambah 9 orang menjadi 64 orang pada Ahad (5/4). Sembuh tetap 10 orang dan meninggal bertambah 2 orang menjadi 8 dari data kemarin.
ODP di Kota Depok telah memasuki angka 2.056 dengan rincian 1.819 masih dalam pemantauan dan 237 telah selesai menjalani pemantauan. Total PDP 489 orang dengan rincian 421 masih dalam pengawasan dan 68 telah selesai.
Secara nasional, Pemerintah melaporkan penambahan Covid-19 Ahad (5/4). Kasus positif bertambah 181 orang, sehingga total sampai hari ini menjadi 2.273 orang yang terkonfirmasi terpapar virus corona.
Juru Bicara pemerintah penanganan virus corona, Achmad Yurianto memaparkan, pasien dinyatakan sembuh bertambah 14 orang menjadi 164 orang. Sayangnya, penambahan angka juga terjadi pada jumlah korban meninggal sebanyak 7 orang sehingga menjadi 198.
“Ini gambaran yang kita yakini bahwa di luar masih terjadi penularan,” ujar dia saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.
Dia khawatir, penambahan angka dipicu oleh penularan virus dari orang tanpa gejala (OTG). “Masih ada sebagian dari kita yang tidak menyadari kita rentan tertular,” imbuh dia. (MSH)