Oleh: Ahmad ZR
Indonesiainside.id, Jakarta – Hasil pantauan langsung di lapangan pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bekasi menunjukkan kelengangan lalu lintas, khususnya di bilangan Narogong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menuju Kota Bekasi. Tercatat hanya ada 20 kendaraan yang melintas setiap 15 menitnya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Enung. Menurutnya, pada waktu normal jumlah kendaraan yang melintas mencapai 300 setiap 15 menit.
“Sejauh ini, Alhamdulillah masyarakat, para pengendara ini telah mematuhi aturan,” kata Enung saat memantau situasi di Jalan Narogong, Bekasi, Rabu (15/4).
Dia mengatakan, mayoritas para pengendara telah mematuhi aturan, seperti kendaraan roda empat tidak dengan jumlah penumpang yang banyak (lebih dari tiga orang), pengendara motor tidak berboncengan, dan transportasi publik menerapkan sosial distancing. Selain itu, kata dia, para pengendara juga mengenakan masker dan sarung tangan setiap melalui check point dan dicek suhu tubuhnya.
“Tentunya dengan diberlakukan PSBB, sangat berpengaruh pada jumlah kendaraan yang melintas dari arah Kabupaten Bogor menuju Kota Bekasi (Jalan Narogong),” ujarnya.
Pagi tadi, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi meninjau enam titik wilayah di kota Bekasi. Di antaranya perbatasan Kecamatan Pondok Gede di Lubang Buaya (Cipayung, Jakarta Timur), perbatasan di Jalan Raya Jatiwaringin, Pintu Tol Jatiasih arah Jakarta, Perbatasan Jatisampurna-Depok di Jalan Pondok Ranggon, perbatasan pintu keluar Tol Jatiwarna, dan terakhir pintu keluar Tol Bekasi Barat.
“Iya, jadi PSBB ini di bantu penjagaan pembatasan wilayah ini oleh anggota TNI POLRI, Satpol PP Kota Bekasi, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, dan tidak menutup kemungkinan para Aparatur Sipil Negara (ASN) juga memonitoring di wilayah yang telah ditentukan,” kata Rahmat di Bekasi, (15/4).