Indonesiainside.id, Depok – Kota Depok, Jawa Barat, kemarin mulai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja (satpol PP) disebar ke beberapa kawasan untuk mengontrol kedisiplinan warga.
Di lain pihak, jumlah kasus dan korban wabah corona di Depok juga bertambah. Hingga tadi malam (15/4), ada 139 orang yang positif terinfeksi virus corona.
“Jumlah korban meninggal ada 54 orang. Dari jumlah korban jiwa itu, 39 orang berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) dan 15 orang positif corona,” kata Wali Kota Depok, Muhammad Idris, di Depok, Rabu (15.4) malam.
Ia menambahkan, status PDP merupakan orang yang belum bisa dipastikan positif terinfeksi atau negatif. Hal ini karena mereka harus menunggu hasil tes PCR (polymerase chain reaction) dari Kemenkes.
Itu sebabnya, Idris tidak bisa memastikan apakah jumlah 39 orang PDP itu meningal karena terinfeksi corona. Adapun sebanyak 15 orang yang meninggal lainya sudah dinyatakan positif corona.
Secara keseluruhan, di Depok ada 760 kasus PDP. Sebanyak 146 orang telah selesai pengawasan dan tinggal menjalani isolasi mandiri. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.413 kasus. Sementara itu 359 orang sudah selesai pemantauan. (AS)