Pandemi Covid-19 membuat banyak aktivitas ekonomi terhenti. Salah satu dampaknya adalah penurunan pendapatan masyarakat imbas pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemutusan hubungan kerja atau PHK di sejumlah industri.
Atas dasar kemanusiaan, publik banyak menginisiasi gerakan sosial mandiri. Mereka menggalang donasi yang kemudian salurkan dalam bentuk sembako, paket makanan, hingga kebutuhan medis.
Seperti yang dilakukan Zulfickar bersama istri. Pasangan ini menggagas Gerakan Berbagi Kenyang untuk orang-orang di jalanan.
Targetnya adalah para pengemudi odar (ojek daring), kuli bangunan, pemulung dan kaum duafa lainnya. Ide Berbagi Kenyang muncul dari obrolan ringan antara Ekal, sapaan akrabnya, dengan istri yang menyaksikan masyarakat kesulitan mendapat bantuan sosial dari pemerintah.
“Dari obrolan ringan antara gue dan istri sore hari ahad kemarin. Gue sedih ngeliat orang-orang susah di jalan belum pada makan. Akhrnye gue sedekah untuk bagi makananan berupa nasi padang kepada orang yang membutuhkan,” ujarnya saat berbincang dengan Indonesiainside.id, Senin (20/4).
Ekal juga membuat media sosial resmi gerakan ini agar mudah menyosialisasikan gerakannya dan sebagai saluran resmi pelaporan. Sedikit demi sedikit dana terkumpul hingga Rp5 jutaan, donasi hingga akhir pekan kemarin.
Saat gerakan ini dibuka pertama kali, menggunakan dana pribadinya dan sudah membagikan 120 kotak nasi padang dan 50 paket sembako. Dia berkeliling di seputar Jakarta setiap Sabtu dan Ahad selama masa pandemi ini.
“Isinya beras, gula, mie instan, minyak goreng, dan sarden,” kata Ekal menjabarkan isi dalam paket sembakonya. “Alhamdulillah dana terkumpul banyak dan rutin keliling, insya Allah. Mau ada dan tidak adanya donasi,” ucap dia.
Dia mengapresiasi program bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah. Namun, ia ragu bantuan tersebut tersalurkan benar-benar kepada orang yang berhak.
“Karena setelah gue keliling sungguh miris banyak banget orang-orang yang sebenarnya membutuhkan gitu ya. Tapi mereka bisa apa? Kekuatan enggak punya, uang apalagi,” tuturnya.
Ekal mengatakan, gerakannya terbuka bagi siapa pun yang ingin terlibat. Dia tidak mematok berapa nominal sumbangan yang harus diberikan, yang penting cukup untuk beli satu kotak paket makanan.
“Yang penting bisa untuk beli nasi padang satu bungkus. Insya Allah berharga untuk mereka. Rp15 ribu sampai Rp20 ribu kan pasti sanggup siapa pun jadi yang mau sedekah segitu jangan sungkan. Silakan bisa bergabung bersama kami Berbagi Kenyang,” tuturnya.
Caranya cukup buka media sosial Instagram, ikuti akun @berbagikenyang dan hubungi nomor kontak yang tercantum di sana.
“Gue pribadi berharap pemerintah dalam hal ini lebih perduli kepada mereka yg membutuhkan. Kasian mereka. Mereka hanya ingin makan. Program yang gue buat hanya membantu, khawatir ada yang belum tersentuh. Insya Allah semuanya bisa bermanfaat,” katanya. (AIJ)