Indonesiainside.id, Jakarta – Salah satu pabrik motor ternama di tanah air didapati kembali beroperasi setelah meliburkan karyawannya di tengah pandemi virus corona. Perusahaan yang dimaksud PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang berada di Jalan Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan Indonesiainside.id di lokasi, Senin (4/5) sore, ratusan karyawan tampak keluar dari pabrik lengkap dengan mengenakan masker pada jam pulang. Namun, para pekerja tidka satu pun yang mengenakan seragam kebesaran pabrik tersebut.
“Pakai pak (seragam) kalau (saat) kerja kalau dari rumah memang bebas (seragam). Ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman di jalan pak,” ujar salah satu sumber yang tak ingin disebutkan namanya kepada Indonesiainside.id.

Hingga kini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menutup sementara sejumlah perusahaan yang masih beroperasi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut dilakukan karena mereka tidak mematuhi aturan selama masa PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona.
Berdasarkan data yang diperoleh, ada 141 perusahaan yang ditutup oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (TKTE) DKI Jakarta. Ratusan perusahaan tersebut tidak termasuk dalam sektor yang diperbolehkan beroperasi selama masa penerapan PSBB.
Sektor yang diizinkan sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 33 tentang Pelaksanaan PSBB di antaranya adalah komunikasi, energi, pangan, keuangan, kesehatan, ritel, jasa pengantaran barang, dan pelayanan publik. Selain perusahaan yang ditutup, ada ratusan sektor usaha lain yang diberi peringatan oleh Dinas TKTE DKI dari inspeksi mendadak yang dilakukan di 841 perusahaan di seluruh wilayah ibu kota (termasuk Kepulauan Seribu).
Berikut rincian perusahaan yang ditutup sementara waktu:
Jakarta Utara: 26 perusahaan.
Jakarta Pusat: 27 perusahaan.
Jakarta Timur: 16 perusahaan.
Jakarta Selatan: 37 perusahaan.
Jakarta Barat: 35 perusahaan.
Sementara itu, untuk perusahaan yang diberi peringatan yakni berjumlah 700 perusahaan dari seluruh wilayah ibu kota. Berikut rinciannya:
Jakarta Utara: 166 perusahaan.
Jakarta Timur: 156 perusahaan.
Jakarta Pusat: 140 perusahaan.
Jakarta Selatan: 129 perusahaan.
Jakarta Barat: 105 perusahaan.
Kepulauan Seribu: 4 perusahaan. (ASF)
Apakah Yamaha juga akan ditutup ?